AWARDS
b9

Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen pada 2026

Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen pada 2026

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa-ANTARA-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin kuat pada 2026.

Ia memperkirakan perekonomian nasional dapat menembus kisaran 6 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.

"Saya perkirakan akan tumbuh lebih cepat lagi, mungkin di kisaran enam persen," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Minggu 17 November 2025. 

Menurut Purbaya, berbagai kebijakan yang dijalankan pemerintah saat ini telah memberikan dampak signifikan dalam mempercepat laju pertumbuhan.

BACA JUGA:Indonesia Dorong Pemberdayaan Desa Wisata Dunia dan Transformasi Tourism 5.0 di UNTGA 2025

"Jadi, kelihatannya kalau kebijakan yang sekarang dijalankan terus dengan baik, kita berada di arah yang benar," katanya menegaskan.

Purbaya menjelaskan bahwa pada triwulan IV 2025, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sekitar 5,7 persen. Pemerintah juga memastikan stabilitas fiskal tetap terjaga dengan mempertahankan defisit APBN di bawah 3 persen.

"Defisitnya masih aman, kita jaga di bawah tiga persen, jadi nggak usah takut saya melanggar prinsip kehati-hatian pengelolaan fiskal," ujarnya mengutip laporan Antara.

Sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan III 2025 yang mencapai 5,04 persen dinilai sebagai bukti bahwa APBN dikelola secara efektif dan mampu menjaga momentum pertumbuhan.

BACA JUGA:Personel Polri yang Masih Aktif dan Tetap Mengisi Posisi di Jabatan Sipil, Ini Daftarnya

Dampak ke Tenaga Kerja dan Pengangguran

Purbaya mengungkapkan bahwa momentum ekonomi tahun ini berdampak nyata pada penciptaan lapangan kerja. Sepanjang periode tersebut, terdapat tambahan 1,9 juta penyerapan tenaga kerja.

Jumlah pengangguran turun menjadi 7,46 juta orang, atau berkurang 4.000 orang dibandingkan Agustus 2024. Dampaknya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 4,91 persen menjadi 4,85 persen pada Agustus 2025.

Dari sisi permintaan domestik, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen (yoy), seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, pertumbuhan transaksi digital, dan dukungan kebijakan fiskal pemerintah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: