Lawan Fenomena Fatherless, Gerakan #AyahJugaBisa Ajak Ayah Indonesia Lebih Terlibat dalam Pengasuhan

Sabtu 11-10-2025,08:55 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo menegaskan pentingnya peran ayah dalam proses tumbuh kembang anak. Ia mengungkapkan hasil penelitian internasional menunjukkan bahwa kehadiran aktif seorang ayah berpengaruh besar terhadap perkembangan kognitif, kesehatan mental, dan rasa percaya diri anak.

“Penelitian membuktikan keterlibatan ayah bukan sekadar pelengkap dalam pengasuhan, tetapi merupakan bagian penting yang membentuk perkembangan anak secara menyeluruh,” ujar Mesty dalam keterangan pers yang diterima Jumat.

Sebagai CEO Tentang Anak, Mesty menjelaskan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal kehadiran figur ayah. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), satu dari lima anak di Indonesia tumbuh tanpa keterlibatan aktif seorang ayah. Kondisi ini dikenal dengan istilah fatherless dan dinilai menjadi salah satu persoalan serius dalam pembangunan karakter anak.

Menanggapi fenomena tersebut, Tentang Anak melalui lini produk perawatan anak Expert Care meluncurkan kampanye bertajuk #AyahJugaBisa. Gerakan ini bertujuan mengubah cara pandang masyarakat tentang pengasuhan dengan menekankan pentingnya peran ayah dalam mendampingi anak di setiap tahap tumbuh kembangnya.

BACA JUGA:Ivan: Suka Tidak Suka Jalan Khusus Batu Bara Harus Dipercepat Pemprov

Melalui kampanye ini, Tentang Anak ingin mengedukasi masyarakat agar memahami bahwa peran ayah dan ibu sama pentingnya dalam membentuk karakter anak. Gerakan ini juga memberikan panduan praktis bagi para ayah yang ingin lebih aktif terlibat dalam kegiatan sehari-hari bersama anak.

“Kami ingin mendorong para ayah di Indonesia untuk hadir secara nyata dalam pengasuhan, baik melalui kegiatan sederhana di rumah maupun interaksi emosional yang membangun kedekatan dengan anak,” kata Mesty.

Kampanye #AyahJugaBisa mengajarkan sejumlah aktivitas ringan yang bisa dilakukan ayah bersama anak di rumah. Beberapa di antaranya adalah mengoleskan lotion setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit, memberikan sentuhan hangat dengan minyak telon, menyisir rambut, serta melakukan rutinitas menyikat gigi bersama sebelum tidur.

Kegiatan sederhana tersebut dinilai efektif membangun ikatan emosional antara ayah dan anak serta menumbuhkan rasa aman dan nyaman yang berpengaruh terhadap perkembangan mental dan sosial anak.

BACA JUGA:Sikap Indonesia Tolak Atlet Israel Didukung oleh Federasi Senam Dunia

Mesty menegaskan bahwa sinergi antara ayah dan ibu menjadi kunci penting dalam menciptakan generasi yang kuat dan berkarakter. “Ketika ayah dan ibu saling melengkapi dalam pengasuhan, mereka membangun fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembang anak. Dari kasih sayang dan kehadiran orang tua, akan lahir anak-anak Indonesia yang percaya diri dan siap menghadapi masa depan,” tuturnya.

Gerakan #AyahJugaBisa juga melibatkan aktor sekaligus ayah muda Dion Wiyoko sebagai figur publik yang mendukung kampanye ini. Dion mengakui bahwa kehadiran ayah tidak hanya dibutuhkan secara fisik, tetapi juga harus disertai kelembutan dan kasih sayang.

“Setiap momen bersama anak sangat berharga, baik saat memandikan, membacakan dongeng, maupun bermain bersama. Gerakan #AyahJugaBisa menjadi pengingat bagi para ayah untuk hadir sepenuh hati karena cinta yang kita berikan hari ini akan menentukan masa depan mereka,” ujar Dion.

Ia berharap kampanye ini dapat menjadi gerakan nasional yang menginspirasi para ayah di seluruh Indonesia agar lebih aktif berperan dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

Melalui gerakan #AyahJugaBisa, Expert Care berkomitmen menciptakan budaya pengasuhan baru di Indonesia yang lebih setara dan kolaboratif. Gerakan ini menandai perubahan paradigma pengasuhan dari pola lama yang menempatkan ayah sebagai sosok pasif menuju masa depan di mana setiap ayah bangga hadir dalam merawat anak dengan kelembutan dan ketenangan.

BACA JUGA:Unja Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak untuk Komunitas SAD dan Kelompok Peternak di Desa Hajran

Kampanye ini juga diharapkan mampu menghapus stigma bahwa pengasuhan anak hanya menjadi tanggung jawab ibu. Dengan peran ayah dan ibu yang berjalan seimbang, diharapkan akan lahir generasi Indonesia yang sehat, bahagia, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri.

 
 

 

 

Tags : #dokter spesialis anak #ayah #anak
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini