Ivan: Suka Tidak Suka Jalan Khusus Batu Bara Harus Dipercepat Pemprov
Macet akibat angkutan batu bara di Jambi. -dok/jambi-independent.co.id-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Suka tidak suka, pemerintah harus memperjuangkan percepatan pembangunan jalan khusus batu bara di Provinsi JAMBI. Pembangunan jalan khusus adalah bentuk langkah menyelamatkan potensi pendapatan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH).
Demikian disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata kepada awak media, Kamis 9 Oktober 2025. Kata Ivan, saat ini ada tiga perusahaan yang telah menyatakan komitmen membangun jalan khusus di Provinsi Jambi.
“Tiga jalan khusus itu, apapun bentuknya, harus bisa diselesaikan, karena di situ ada potensi pendapatan dana bagi hasil, untuk daerah,” tegas Ivan lagi.
Ivan menyebut selama ini kondisi fiskal Jambi masih sangat bergantung dari dana transfer pusat termasuk DBH.
BACA JUGA:Unja Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak untuk Komunitas SAD dan Kelompok Peternak di Desa Hajran
Jika hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ini akan menjadi sangat berat. Oleh karena itu pembangunan jalan khusus merupakan salah satu langkah penting guna menyelamatkan Jambi untuk bisa mendapatkan tambahan pemasukan bagi daerah.
Jambi memang masih memiliki potensi pendapatan lain yang bisa diperjuangkan, seperti PI 10 persen dari PetroChina, potensi BioCarbon fund yang nilainya bisa mencapai Rp1,2 Triliun.
Namun DBH dari Sumber Daya Alam (SDA) migas, minerba, perkebunan dan lainnya, sampai saat ini pada kenyataanya masih jadi penopang penting bagi perekonomian Jambi.
Saat ditanya terkait kemacetan lalu lintas akibat truk batu bara yang masih terjadi di jalan umum dalam provinsi Jambi, bahkan kini viral di Kabupaten Batanghari, bahkan hingga hari ini, itu pun kata Ivan tak bisa sepenuhnya menjadi kesalahan perusahaan.
BACA JUGA:Wah! Warner Bros. Siapkan Sekuel Minecraft Movie 2, Dijadwalkan Tayang Juli 2027
“Selama pemerintah masih mengeluarkan izin kepada perusahaan (batu bara), kewajiban membayar Jaminan Reklamasi Tambang (Jambrek) masih terus mereka lakukan, tentunya perusahaan akan tetap terus berproduksi. Maka kebijakan jalan khusus ini yang harus segera diselesaikan,” tegas Ivan lagi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




