"Oi itu intel, intel tu na!" teriak massa ke arah mereka. Melihat suasana tak kondusif, mereka pun masuk ke halaman Kejati Jambi.
Massa langsung mendekati pagar. Petugas piket Kejati Jambi malam itu, berusaha menjelaskan pada massa.
"Ini wartawan, bukan intel," katanya. Tapi penjelasan itu tak digubris. Massa yang rata-rata adalah remaja itu malah makin beringas.
BACA JUGA:Terbukti Ilmiah! Menari 15 Menit Sehari Bisa Perkuat Paru-Paru dan Imun Tubuh
Mereka merusak pagar Kejati Jambi dan mencoba merangsek masuk.
Para wartawan ini, dipandu oleh petugas piket Kejati Jambi, memilih untuk menyelamatkan diri.
Mereka kabur ke gedung Satpol PP untuk bersembunyi. Mulailah terdengar pecahan kaca dari arah Kejati Jambi.
Massa yang sudah membabi buta pun membakar kendaraan yang terparkir di sana. Termasuk mobil milik wartawan.
BACA JUGA:Kulit Iritasi Akibat Gas Air Mata? Begini Langkah Pemulihan Cepat Menurut Dokter Spesialis
Situasi makin mencekam. Kalau sempat ketemu, mereka bisa babak belur kena massa. "Sudah tidak mikir ambil foto. Cari selamat dulu," kata salah satu wartawan.
Beruntung, rekan wartawan lain yang tak jauh dari lokasi berhasil dihubungi.
Dua orang datang dari arah belakang. Para wartawan yang sudah terjebak ini pun langsung lompat ke gedung Disdik Provinsi Jambi dan berlari ke belakang untuk dievakuasi.
Akhirnya mereka berhasil selamat dari kejaran massa, dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Walau Melek Investasi, Ternyata Gen Z Masih Hidup “Gaji ke Gaji”
Kericuhan tadi malam juga menyasar ke rumah dinas Wakil Gubernur Jambi. Pos penjagaan dilempari batu hingga memecahkan kaca.
Tak hanya itu, informasinya beberapa orang juga sempat melemparkan molotov.