Cerita Penyelamatan 9 Wartawan Jambi yang Dikepung Massa Demo, Arti Kekompakan dan Perjuangan di Lapangan

Sabtu 30-08-2025,23:47 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Berdua mereka lalu berbagi tugas. Rekannya yang membangunkannya tadi menunggu, dan dia dengan nekat bertekad menyelamatkan sepeda motor rekan-rekannya itu.

Di depan Kejati Jambi, suasana sudah sangat kacau. "Saat itu, mobil sudah dibakar," kenangnya.

Dia lalu mengatakan pada salah satu massa di sana. "Yang kalian bakar bukan mobil pejabat. Itu mobil wartawan," kata dia.

Remaja yang diajaknya ngobrol mengaku tidak tahu. "Yo kami dak tau bang kalo itu mobil wartawan," katanya santai.

BACA JUGA:Hancur! Mengintip Koleksi Patung Iron Man Ahmad Sahroni yang Kini Habis Diamuk Massa

Dia lalu meminta pada massa, agar mau memberinya ruang sebentar untuk menyelamatkan sepeda motor rekan-rekannya.

"Tolong kasih jalan, saya mau ambil sepeda motor wartawan yang tertinggal di sini," kata dia.
Rupanya remaja lain yang mendengar ucapannya, malah membuat situasi makin panas.

"Lantakilaaaa, lantakilaaaa," kata mereka sambil terus melempari Kejati Jambi dengan batu.

Situasi tidak kondusif. Jika dipaksakan berdebat, bisa-bisa dia sendiri yang babak belur dikeroyok.

BACA JUGA:Giliran Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Diamuk Massa

Akhirnya dia pun memberanikan diri menerobos kerumunan untuk mengeluarkan sepeda motor tersebut.

"Untunglah berhasil. Takut juga kena lempar batu. Waktu bawa motor itu saja, banyak batu terbang di atas kepala," kisahnya.

Dua sahabat ini pun akhirnya berhasil mengevakuasi 9 rekan-rekannya ke tempat yang lebih aman, untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa yang terjadi malam itu, merupakan pengalaman besar bagi mereka semua. Sebuah persahabatan, kekompakan, dan semangat juang di lapangan.

BACA JUGA:Tidak Hanya Mata, Apa Saja Dampak Gas Air Mata bagi Tubuh?

"Berita penting. Tapi nyawa lebih penting," kata dia.

Kategori :