MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Akibat pengaruh minuman keras (miras) jenis tuak, dua sahabat di Kabupaten Tanjab Timur ini berkelahi, hingga berujung dengan pembacokan.
Akibat kejadian itu, salah satu korban mengalami luka bacok hingga harus mendapat perawatan.
Peristiwa ini sendiri terjadi di Desa Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi.
Saat itu, Madi dan Mahadi sedang duduk bersama-sama sambil minum tuak, sekitar pukul 18.00.
BACA JUGA: Tak Perlu ke Psikolog! Ini 7 Langkah Sederhana untuk Mengelola Stres dengan Baik
BACA JUGA:Hujan Lebat di Kerinci, Debit Sungai Bungak Naik, 1 Mobil Terbawa Longsor dan Hanyut di Sungai
Tak lama kemudian, terjadi selisih paham dan perdebatan antar Madi dan Mahadi. Lama-lama, karena di bawah pengaruh alkohol, perdebatan ini berkembang menjadi keributan.
Keduanya pun terlibat perkelahian. Setelah itu, keduanya pulang ke rumah masing-masing.
Mahadi yang tiba di rumah dengan kondisi babak belur, membuat seisi rumah kaget. Keponakannya berinisial SL dan anak laki-laki Mahadi berinisial P yang masih di bawah umur, menanyakan kondisinya.
Mahadi pun menjelaskan apa yang dialaminya. Mengetahui hal tersebut, keponakan dan anak kandungnya tersulut emosi. Mereka lalu mengajak Mahadi untuk mencari Madi guna membalaskan perbuatannya.
BACA JUGA:Pemkab Tebo Belum Anggarkan Gaji PPPK
BACA JUGA:Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Ikuti Retreat Akmil, Siap Terima Arahan dari Tokoh Nasional
Awalnya, Mahadi sempat menolak ajak tersebut. Tapi karena didesak, emosi Mahadi kembali tersulut. Selanjutnya, sekitar pukul 20.30 wib di hari yang sama, Mahadi beserta keponakan dan anaknya mendatangi rumah Madi.
Setibanya di rumah Madi, Mahadi yang saat itu membawa sebilah parang panjang kemudian berteriak-teriak bersama keponakan dan anaknya memanggil Madi untuk keluar rumah.
Mendengar teriakkan itu dari depan rumahnya, Madi kemudian keluar rumah bersama ibunya. Dia melihat Mahadi, keponakan dan anaknya telah berada di depan rumah Madi.