Angka Pengangguran di Kabupaten Tebo Meningkat

Jumat 07-02-2025,09:12 WIB
Reporter : Ihwan
Editor : Risza S Bassar

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Angka pengangguran di Kabupaten Tebo meningkat drastis pada 2024.

Data menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka pada 2024 mencapai 2,93 persen.

Selain itu, kebijakan pemerintah pusat yang merumahkan tenaga non-ASN dengan masa kerja kurang dari dua tahun diperkirakan semakin meningkatkan angka pengangguran di Kabupaten Tebo.

M Nofri Zamhar, Kabid Penempatan Transmigrasi Produktivitas dan Pelatihan Disnakertrans Tebo, mengatakan kebijakan tersebut berdampak signifikan pada tingkat pengangguran terbuka.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Pajak Kendaraan di Samsat Bungo, Kejari Bungo Tetapkan 3 Tersangka Baru, Ini Modusnya

BACA JUGA:Temui Standar Kebanggaan Baru dengan Matic Besar Honda, Promo Spesial Bulan Ini

Ia belum dapat merinci jumlah pasti tenaga non-ASN yang akan dirumahkan, namun diperkirakan lebih dari 200 orang.

"Ya, sekitar 200 lebih yang dirumahkan," ujarnya, 

Nofri menjelaskan, Pemkab Tebo telah berupaya menekan angka pengangguran dengan berbagai program pelatihan berbasis kompetensi.

Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong perusahaan baru di Kabupaten Tebo untuk mempekerjakan tenaga lokal dengan persentase tertentu serta menggelar program padat karya di Kecamatan Tebo Ulu dan Rimbo Bujang.

BACA JUGA:Honda Roadshow to School, Siswa SMA N 2 Jambi Siap Berkendara Aman

BACA JUGA:Duel Sengit! Indonesia Hadapi Malaysia dan Hong Kong di BAMTC 2025

Namun, kebijakan refocusing anggaran juga berdampak pada meningkatnya pengangguran. Banyak program yang bertujuan mengurangi angka pengangguran terbuka harus terpangkas akibat kebijakan tersebut.

"Refocusing berdampak besar. Pemangkasan anggaran sangat berpengaruh terhadap upaya mengurangi tingkat pengangguran," pungkasnya.

Kategori :