Waduh! PETI di Kabupaten Tebo Makan Korban, 1 Warga Rimbo Bujang Tewas Tertimbun Longsor

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) atau tambang emas ilegal di Kabupaten Tebo ternyata masih beroperasi.

Tak hanya itu, aktivitas PETI atau tambang emas ilegal di Kabupaten Tebo ini, bahkan sampai memakan korban jiwa.

Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2025. Satu orang warga Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, tewas tertimbun longsor tanah dan pasir, saat mendompeng.

Aktivitas tambang emas ilegal ini terjadi di aliran Sungai Pandan, Desa Keluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.

BACA JUGA:Simak! Kebiasaan Gendong Tas di Satu Bahu Bisa Picu Nyeri Kronis dan Artritis Dini

Informasi yang didapat, awalnya ada 2 orang yang tertimbun longsor. Mereka adalah Yogi (21) dan Sugianto (37). 

Dalam peristiwa ini, Sugianto selamat meski mengalami luka-luka.

Keduanya sempat tertimbun material longsoran selama sekitar 2 jam sebelum akhirnya ditemukan warga.

Saat kejadian, warga sekitar langsung berusaha mengevakuasi korban dari timbunan tanah dan pasir yang berasal dari aktivitas PETI.

BACA JUGA:Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara Gunakan AI untuk Serangan Siber dan Disinformasi terhadap AS

Diketahui, sebelum musibah itu terjadi, kedua korban sedang melakukan kegiatan PETI di aliran Sungai Pandan yang melintasi wilayah Desa Teluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu.

Namun secara tiba-tiba tanah dan pasir di sekitar lokasi longsor, menimbun keduanya.

Korban Yogi merupakan warga Jalan 1, Unit 4, Desa Purwoharjo, Kecamatan Rimbo Bujang. Sedangkan Sugianto merupakan warga Jalan 5, Desa Purwodadi, Kecamatan Rimbo Bujang.

Kepala Desa Purwoharjo, Musaidin, membenarkan bahwa salah satu warganya meninggal dunia akibat tertimbun longsor saat melakukan aktivitas mendompeng.

Sumber: