KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dua tahun Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, tidak terima Honor (Insentif).
Hal ini membuat kinerja TRC Kerinci dalam dua tahun terakhir tidak maksimal.
Informasi yang diterima jambi-independent.co.id dari salah seorang anggota TRC Kerinci membenarkan, bahwa mereka tidak mendapatkan insentif yakni sejak tahun 2022 dan 2023.
"Ya, sudah hampir dua tahun kami tidak menerima insentif,"kata salah seorang Anggota TRC BPBD Kerinci.
BACA JUGA:Kota Jambi Optimis Raih 5 Emas di Cabor Petanque
Armanto Kabid PK, dikonfirmasi soal insentif tenaga TRC BPBD Kerinci, dia mengatakan memang benar 2022 dan 2023 anggota tim reaksi cepat tidak ada insentif .
Hal ini karena memang dalam DPA tidak ada masuk anggaran untuk insentif kalau tahun 2021 masih menerima,"katanya
Kabid PK mengakui bahwa mereka mengeluh karena tidak ada menerima honor atau Insentif itu benar, karena memang anggaran tidak tersedia.
"Kami masih bersyukur TRC Kerinci tetap aktif meski tanpa di honor atau insentif,"jelasnya.
BACA JUGA:4 Shio dengan Aura Memikat dan Kepribadian yang Tegas
BACA JUGA:5 Shio yang Paling Agresif dalam Astrologi China, Tenang Tapi Menghanyutkan
Dedi Andrizal, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kerinci mengatakan bahwa Kabupaten Kerinci ini memang memiliki objek wisata yang bagus.
Namun Kerinci juga punya resiko Bencana yang tinggi. Sehingga Pemerintah Daerah Butuh Tim Reaksi Cepat sebagai garda terdepan memberikan pertolongan kepada korban bencana. Namun sayangnya untuk insentif tidak dianggarkan.
"Kita butuh Tim Reaksi Cepat penanganan bencana. Namun saya cek di DPA tidak dianggarkan dana untuk honor mereka. Saat terjadi bencana TRC terdepan tapi tanpa ada anggaran inikan jadi masalah,"katanya.