Gubernur Jambi Al Haris: Turunnya Harga Komoditi, Bakal Pengaruhi Inflasi Daerah

Jumat 17-06-2022,08:57 WIB
Editor : Jambi Independent

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi untuk menjaga inflasi. Pasalnya, saat ini banyak komoditi di Jambi yang tak stabil, diperkirakan dengan tak stabilnya harga bahan pokok di Jambi akan mempengaruhi pada inflasi di Jambi.

Kata Al haris, salah satu komoditi yang tak stabil yakni harga sawit, yang semakin turun. Padahal keran ekspor CPO sawit juga sudah dibuka, namun harga sawit masih tetap rendah. Kemudian juga termasuk sektor batu bara yang juga mengalami gejolak. Ini dikhawatirkan akan mempengaruhi inflasi.

“Kita minta setiap daerah kabupaten dan kota menjaga inflasi, karena jika inflasi turun tentunya berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi,” kata dia, Kamis (16/6).

Lanjutnya, selain sawit dan batu bara, saat ini komiditi pinang juga bergejolak yang mengalami penuran harga. Kemudian tentu ada komoditi lainnya yang juga mengalami gejolak.

BACA JUGA: Senin, MenPAN-RB ke Kota Jambi, Ini Agendanya

BACA JUGA:Di Kabupaten Tebo, Sudah Terpantau 48 Hotspot, Status Siaga Karhutla Diajukan

“Ketika inflasi menurun akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, TPID harus mampu menjaga kestabilan itu semua,” tambahnya.

Kata dia, yang terpenting saat ini yakni pemerintah mampu menjaga kestabilan inflasi di wilayah Provinsi Jambi. Rapat TPID harus terus dilakukan untuk memantau kebutuhan bahan pokok dan mengendalikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi ini.

Kemudian terus melakukan evaluasi terhadap inflasi di masing-masing kabupaten dan kota. Selain itu setiap kabupaten dan kota di minta untuk meningkatkan kerjasama antar daerah dalam menjaga stabilitas inflasi.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan komoditi kelapa sawit dan batu bara merupakan komoditi unggulan di Jambi. Jika dua komoditi tersebut mengalami kendala seperti rendahnya harga TBS dan aktifitas tambang yang terganggu, maka berpotensi menyebabkan inflasi daerah menurun.

Maka dari itu diharapkan peran dari TPID di setiap kabupaten dan kota untuk menjaga kestabilan inflasi di masing-masing daerah. “Nilai inflasi untuk Jambi baiknya berada di rentang dua persen hingga empat persen,” kata dia. (slt)

Kategori :