b9

Tersertifikasi Sejak Tahun 2019, SKK Migas PetroChina Terus Perkuat Budaya Antisuap Melalui Pelatihan SMAP SNI

Tersertifikasi Sejak Tahun 2019, SKK Migas PetroChina Terus Perkuat Budaya Antisuap Melalui Pelatihan SMAP SNI

SKK Migas PetroChina Terus Perkuat Budaya Antisuap Melalui Pelatihan SMAP SNI-ist-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Melalui kegiatan pelatihan Awareness SMAP ISO 37001 yang rutin digelar setiap tahun, SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, terus berkomitmen meningkatkan kesadaran karyawan dan berupaya membentuk budaya dan perilaku antisuap di seluruh lini kerjanya terhadap penerapan sistem antisuap.

pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001 yang digelar di hotel Aston Kota Jambi dibuka secara resmi oleh Field Admin Superintendent, Agung Bratanata mewakili manajemen PetroChina International Jabung Ltd, Senin 13 Oktober 2025.

Agung Bratanata saat diwawancari menyampaikan, PetroChina International Jabung Ltd, telah tersertifikasi dan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 sejak tahun 2019.

“PetroChina sudah bersertifikasi SNI ISO 37001 sejak tahun 2019, maka sistem ini harus tetap berjalan dan terus ditingkatkan sesuai dengan tujuan perusahaan. Artinya, seluruh kegiatan dan aktivitas operasional kita harus berada di jalur yang benar, serta mematuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran dan Perkuat Integritas Karyawan, SKK Migas PetroChina Gelar Pelatihan SMAP SNI ISO 37001

Menurutnya, bergerak yang dimaksud bukan sekadar menjalankan sistem, tetapi juga mendewasakan penerapannya agar sejalan dengan tujuan besar perusahaan. 

Dengan begitu, setiap langkah dan keputusan dalam perusahaan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

Recky Hendra Saputra dari Mutu Institute selaku narasumber dalam pelatihan menekankan pentingnya penguatan pemahaman dan kompetensi karyawan PetroChina. 

Menurutnya, pelatihan ini menjadi bagian penting dalam membangun tata nilai integritas yang berkelanjutan di lingkungan perusahaan.

BACA JUGA:Ketahuan! Petugas Lapas Kelas IIA Jambi Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Ada Sabu di Dalam Tempe Orek

“Penekanan pertama saya, tentu apresiasi atas inisiatif luar biasa yang terus dilakukan PetroChina untuk peningkatan kompetensi personel secara berkelanjutan. Isu ini sangat kritikal, apalagi tahun ini PetroChina memasuki tahun ke- 6,” kata Recky.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan semacam ini tidak hanya bertujuan memenuhi persyaratan sertifikasi, tetapi juga membangun mindset dan attitude yang kuat di setiap individu. 

“Pelatihan ini menguatkan pemahaman, bukan sekadar tahu apa itu gratifikasi, tetapi bagaimana bersikap jika gratifikasi diberikan, ke mana melaporkan nya, dan seperti apa bentuk pelaporannya,” katanya.

Menurutnya, PetroChina menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan sistem anti penyuapan melalui berbagai pelatihan berulang. Program tersebut membuka pola pikir karyawan, membekali mereka dengan keterampilan, hingga membentuk sikap dan kebiasaan yang berintegritas. 

BACA JUGA:Hyundai dan BAIC Luncurkan SUV Listrik Futuristik Elexio EO di Tiongkok, Siap Saingi Tesla dan BYD

“Tahapan besarnya dimulai dari mindset, lalu attitude, hingga akhirnya menjadi habit. Setelah enam tahun berjalan, harapan kita sistem ini semakin dewasa dan membentuk budaya integritas yang kuat,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa fungsi pengawasan menjadi aspek penting dalam menjaga sistem ini tetap efektif. 

“Sistem dibangun dari tiga pilar besar pencegahan, deteksi, dan respon sistem. Jadi kalau pencegahan belum mampu untuk menangani antisipasi untuk suap, kita ada deteksi sistem ini masuk di kontrol,” katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kontrol harus melibatkan seluruh unsur organisasi, mulai dari individu hingga atasan langsung. 

“Kalau habit-nya sudah bagus, individu bisa mengontrol dirinya sendiri. Tapi kita juga membangun pengawasan struktural yang saling terkait untuk memastikan integritas organisasi tetap utuh,” ungkapnya.

BACA JUGA:Hadiri KTT Gaza, Prabowo Perintahkan TNI untuk Siapkan Pasukan Misi Damai

Kampanye seperti ini sangat bermakna, karena terus mengingatkan nilai-nilai integritas dalam setiap aktivitas. Selain itu, pelaksanaan audit internal dan audit eksternal juga menjadi bagian dari sistem pengendalian yang memastikan SMAP berjalan efektif.

“Audit eksternal dilakukan setiap tahun untuk memastikan standar sistem tetap berjalan, sementara di internal juga dilakukan peninjauan manajemen secara berkala,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait