Benarkah Minum Air Sambil Berdiri Bisa Membahayakan Kesehatan?

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Air merupakan kebutuhan utama yang sangat vital bagi tubuh manusia. Fungsinya bukan hanya menjaga agar tubuh tetap terhidrasi, tetapi juga mendukung kerja organ-organ penting sehingga dapat berfungsi dengan baik.

Para ahli kesehatan menganjurkan orang dewasa untuk mengonsumsi setidaknya dua liter air atau sekitar delapan gelas setiap hari.

Air bisa diminum kapan saja, baik saat merasa haus maupun sebagai upaya menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Tidak jarang orang melakukannya sambil berdiri, terutama ketika sedang berada di luar rumah atau terburu-buru.

BACA JUGA:Duh! Satu dari 6 Penjahat Modus MiChat di Kota Jambi Rupanya LC di Tempat Hiburan Malam

Namun, sebagian masyarakat percaya kebiasaan minum dalam posisi berdiri bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Mengutip Healthshots, ketika seseorang minum sambil berdiri, tubuh dan jaringan berada dalam kondisi lebih tegang.

Hal ini membuat air mengalir deras dan cepat ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut dianggap dapat mengganggu keseimbangan cairan.

Selain itu, air yang masuk terlalu cepat diyakini langsung jatuh ke perut bagian bawah sehingga berpotensi mengganggu sistem pencernaan.

BACA JUGA:Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pengasuh Beberkan Penyebabnya

Sejumlah anggapan lain juga menyebutkan bahwa minum air sambil berdiri bisa memicu timbulnya artritis.

Hal ini dikaitkan dengan kemungkinan adanya penumpukan cairan pada persendian akibat pola masuknya air yang kurang terkendali.

Tak hanya itu, ada kepercayaan bahwa ginjal bekerja lebih efektif saat tubuh berada dalam posisi duduk. Dengan demikian, minum dalam posisi berdiri dinilai bisa menurunkan kinerja organ penyaring tersebut.

Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Dalam kenyataannya, penyerapan air tetap berlangsung di usus halus, terutama pada bagian awal.

Sumber: