Pemprov DKI Lakukan Uji Coba Jalan Tol Tanpa Tarif untuk Redam Macet di TB Simatupang
Pemprov DKI uji coba tol tanpa tarif-ANTARA/jambi-independent.co.id--
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan uji coba kebijakan baru guna mengurangi kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggratiskan satu lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2.
Uji coba kebijakan ini dijadwalkan berlangsung mulai Senin, 15 September 2025.
Gerbang Tol Fatmawati 2 yang berada di dekat Stasiun MRT Fatmawati Indomaret akan menjadi lokasi penerapan kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Prabowo Sebut RI Akan Akui Israel Jika Kemerdekaan Palestina Diakui oleh Israel
Lajur gratis ini nantinya berlaku hingga pintu keluar Lebak Bulus, dengan jarak sekitar 1,6 kilometer dari gerbang tol.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan arus kendaraan dari Jalan Fatmawati menuju Lebak Bulus bisa lebih lancar, sekaligus mengurangi kepadatan di jalur arteri TB Simatupang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin menuju Lebak Bulus dapat memanfaatkan tambahan lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 secara cuma-cuma.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Sampaikan Dukungan Solusi Dua Negara dalam Forum Internasional PBB Soal Palestina
Dengan demikian, pengendara memiliki alternatif selain menggunakan jalur utama yang kerap padat.
“Pengendara bisa memanfaatkan lajur tambahan ini tanpa biaya, selain tetap menggunakan jalur eksisting,” jelas Syafrin. Minggu, 14 September 2025.
Meski demikian, kebijakan tol gratis ini tidak berlaku untuk semua jenis kendaraan. Dishub DKI menegaskan bahwa kendaraan roda dua tidak diperbolehkan menggunakan lajur gratis tersebut.
Selain itu, kendaraan besar dengan lebih dari empat roda, seperti truk, juga tidak diizinkan memanfaatkan fasilitas ini.
BACA JUGA: Urutan Make Up yang Benar: Panduan Lengkap Agar Tampil Maksimal
Kebijakan hanya ditujukan bagi kendaraan pribadi roda empat atau sejenisnya, yang selama ini menjadi penyumbang utama kepadatan di jalur TB Simatupang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




