AWARDS
b9

Indonesia di Ambang “Proklamasi Swasembada Beras 2025”

Indonesia di Ambang “Proklamasi Swasembada Beras 2025”

Petani menjaga tanaman padi dari ancaman hama burung di lahan sawah tadah hujan, Desa Meunasah Mon Cut, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (24/8/2025). Pemerintah mengalokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun untuk ketahanan pangan yang -ANTARA-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah kembali meniupkan semangat swasembada beras dengan keyakinan yang kuat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan kembali proklamasi swasembada beras.

Ketika berbicara di hadapan sivitas akademika Universitas Hasanuddin Makassar, ia bahkan menyampaikan optimisme bahwa dalam tiga bulan ke depan Indonesia bisa mengumumkan pencapaian itu.

Optimisme ini diperkuat dengan pernyataannya di Palembang, Sumatra Selatan, pada awal September 2025 bahwa hingga akhir tahun ini tidak ada rencana impor beras.

BACA JUGA:Reformasi Kepolisian dan Menghapus Stigma “No viral no justice”

Hal tersebut jelas menjadi kabar yang menyejukkan di tengah situasi global yang sedang menghadapi krisis pangan.

Selama 2 tahun terakhir pemerintah memang masih melakukan impor beras dengan alasan menjaga cadangan.

Tahun lalu jumlahnya mencapai sekitar 4,5 juta ton. Namun kini, dengan cadangan beras nasional sekitar 4 juta ton, angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir, Indonesia dapat berdiri tegak tanpa impor.

Perbandingan dengan tahun lalu yang hanya menyisakan 2 juta ton cadangan menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Inilah yang menjadi dasar optimisme bahwa pada 2025 ini Indonesia mampu bertahan dengan produksi dalam negeri.

BACA JUGA:Di KTT Doha, Menlu RI Tegaskan Solidaritas bagi Qatar

Meski produksi beras pada 2024 mengalami penurunan sebesar 1,54 persen menjadi 30,62 juta ton, stok yang cukup besar membuat posisi Indonesia tetap aman.

Kementerian Pertanian memperkirakan kebutuhan beras nasional tahun 2025 sebesar 30,97 juta ton dengan kapasitas produksi 32,29 juta ton.

Jika prediksi ini terealisasi, surplus produksi bisa mencapai 1 juta ton. Surplus ini bukan sekadar angka, melainkan sinyal kuat bahwa Indonesia bisa kembali memproklamasikan diri sebagai negara yang swasembada beras.

Langkah Nyata

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: