Mengintip Isi Buku Jokowi's White Paper yang Dibuat Oleh Roy Suryo Cs
Isi buku Jokowi's White Paper-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) semakin memanas.
Hingga kini, putusan atas dugaan ijazah Jokowi yang belum terang semakin bertambah panas setelah diterbitkannya buku Jokowi's White Paper oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tiffauzia Tiyassuma.
Berdasarkan keterangan Roy Suryo, buku dengan judul "Jokowi's White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan" ini diluncurkan dalam rangka merayakan kemerdekaan RI ke-80, tangal 17 Agustus 2025.
Pelaksaanan soft-launching buku ini pun diadakan di University Club (UC) Coffee Shop, Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Ini adalah hadiah untuk 80 tahun kemerdekaan Indonesia, buku berjudul Jokowi's White Paper," ucap Roy Suryo pada Senin, 18 Agustus 2025.
BACA JUGA:Ringkas dan Stylish, 5 Motor Listrik yang Irit dan Tahan Lama
Secara garis besar, buku ini berisikan analisa ketiga penulis, Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tiffauzia Tiyassuma mengenai keaslian dan keabsahan ijazah Jokowi.
Awal Mula Mencuatnya Isu Ijazah Jokowi
Isi buku di awali dengan peristiwa yang mengakibatkan munculnya isu yang mempertanyakan keaslian keterangan Jokowi sebagai alumnus UGM.
Menurut Roy Suryo, mencuatnya isu ijazah Jokowi diawali pada tahun 2013 silam ketika terdapat acara dialog santai antara Rosiana Silalahi dan Mahfud MD, Buya Syafii Maarif, dan Jokowi sebagai narasumber.
Pada momen ketika Jokowi ditanyakan terkait Indeks Prestasi (IP) selama berkuliah Jokowi menjawab bahwa ia memiliki IP sebesar 2. Jawaban Jokowi inilah yang dinilai Roy Suryo menjadi awal pertanyaan publik terkait status Jokowi sebagai alumnus UGM.
BACA JUGA:Dirgahayu Indonesia Ke-80: Merdeka Itu Bukan Seremonial
Orang-orang yang Mempertanyakan Ijazah Jokowi
Buku Jokowi's White Paper ini berisi penjelasan mengenai pihak yang turut mengkritisi Jokowi dan mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi, seperti Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Rahardja. Serta menggarisbawahi nasib mereka yang malah dikriminalisasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



