Ini Kata DLH Terkait Hasil Laboratorium Limbah Tambang Batu Bara PT BBMM di Koto Boyo
Tim gabungan Ditreskrimsus Polda Jambi saat turun ke lokasi mengecek dugaan pencemaran lingkungan oleh PT BBMM di Koto Boyo.-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dugaan pencemaran lingkungan PT BBMM (Bumi Bara Makmur Mandiri) di Koto Boyo, Kabupaten Batanghari, masih terus diselidiki.
Terbaru adalah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi telah selesai melakukan penelitian laboratorium terhadap limbah PT BBMM di Koto Boyo.
Hasilnya penelitian terhadap limbah PT BBMM ini pun telah diserahkan ke Polda Jambi.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Gakkum Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Shinta Hendra.
BACA JUGA:Rustam Hasanuddin Terpilih Secara Aklamasi Memimpin KONI Tanjab Timur Masa Jabatan 2025-2029
BACA JUGA:Mutasi di Polres Muaro Jambi, Ini Nama-nama 3 PJU dan 2 Kapolsek yang Baru
"Sudah kami serahkan Ke tim Tipidter Polda Jambi, karena mereka yang minta (uji lab) dan membayarnya jadi semua dari laboratorium langsung diserahkan kepada tim Tipidter Polda Jambi, jadi sebaiknya langsung ke mereka saja minta keterangnnya," kata dia.
Hasil penelitian ini lah yang akan menjadi salah satu acuan Tipidter Polda Jambi mengambil langkah, terkait masalah ini.
Sebelumnya, kolam limbah (setling pond) milik PT BBMM (Bumi Bara Makmur Mandiri) dilaporkan jebol dan air limbahnya mengalir langsung ke sungai.
Kondisi ini ditemukan saat tim gabungan yang terdiri dari Ditreskrimsus Polda Jambi, Polres Batanghari, Kementerian ESDM, dan Dinas Lingkungan Hidup langsung turun tangan untuk melakukan investigasi, Kamis 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Karantina Jambi Gagalkan Penyelundupan 205 Kilogram Bawang Bombay dan Bawang Putih Asal China
Tim gabungan yang dipimpin Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Wendi Oktariansyah, melakukan pengecekan langsung ke lokasi tambang PT BBMM.
Mereka menemukan kolam limbah nomor 1 jebol, dan air limbahnya mengalir ke sungai. Saat pengecekan di lokasi IUP PT BBMM, terdapat 3 pit atau lubang tambang yang mana pada pit ke 3 terdapat genangan air akibat intensitas hujan yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



