Ekologi Tetap Terjaga, Jalan Khusus Batu Bara Jambi Layak Didukung
Martayadi Tajuddin-ist/jambi-independent.co.id-
Oleh: Ir. Martayadi Tajuddin, MM
*Penulis adalah Alumni Teknik Arsitektur Instititut Teknologi Bandung (ITB), Pengamat Pembangunan Infrastruktur, Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan di Jambi & Akademisi)
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi saat ini tengah memasuki fase konstruksi sebagai salah satu solusi atas krisis panjang transportasi komoditas energi yang selama ini membebani infrastruktur jalan umum.
Truk-truk batu bara yang melintas jalan nasional telah memicu kemacetan, merusak jalan, meningkatkan emisi, dan mengancam keselamatan publik.
Namun, proyek jalan khusus ini tak luput dari kekhawatiran, terutama terkait potensi dampak ekologis.
Muncul narasi-narasi bahwa proyek ini dapat mengancam ekosistem, merusak kawasan hutan dan mengganggu satwa.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Mendalo! Ibu Hami Asal Lampung Tewas Akibat Pendarahan
Dalam opini ini, saya ingin menegaskan bahwa potensi kerusakan ekologis akibat proyek ini sangat kecil, sepanjang seluruh proses pelaksanaan pembangunan memenuhi prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap regulasi, serta mengintegrasikan pendekatan ilmiah dalam mitigasi dampaknya.
Ekologi dan Infrastruktur: Sinergi yang Mungkin
Paradigma lama yang memposisikan pembangunan sebagai musuh lingkungan kini sudah bergeser.
Pendekatan sustainable development sebagaimana tertuang dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menekankan bahwa pembangunan harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
Proyek jalan khusus batu bara Jambi adalah contoh konkrit bagaimana prinsip ini dapat diterapkan dalam skala besar, melalui inovasi teknik, tata kelola lingkungan yang disiplin, dan partisipasi publik.
BACA JUGA:Demi Cegah Stunting! Wamen Ratu Ayu dan Hj. Hesti Haris Dorong Program Makanan Bergizi Gratis di Jambi
Teknologi dan Mitigasi: Menekan Dampak Secara Nyata
1. Trase Jalan yang Adaptif dan Tidak Merusak Kawasan Inti
Trase jalan yang dipilih dipastikan telah melalui kajian multi-aspek yang memperhitungkan sensitivitas ekologis wilayah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




