Pesimis PAD Hutan Pinus Tak Capai Target, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Sebut Gegara Pandemi

Pesimis PAD Hutan Pinus Tak Capai Target, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Sebut Gegara Pandemi

Hutan Pinus-Deki/jambi-independent-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dinas Kehutanan Provinsi Jambi pesimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) tempat wisata Hutan Pinus, Kota Jambi sebesar Rp 110 juta pada tahun ini akan tercapai. Haln ini mengacu pada realisasinya per Oktober ini yang baru mencapai Rp 49.6 juta.

Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Yazel Fatra menyebut pihaknya pesimis mencapai PAD sesuai target yang ditentukan. Hal itu dikarenakan angka realisasi masih jauh dari target, sementara saat ini sudah memasuki akhir tahun.

Dia kemudian menyebutkan bahwa tarif yang ditentukan bagi pengunjung yakni untuk dewasa sebesar Rp 5 ribu dan anak-anak sebesar Rp 3 ribu. Namun kata Yazel Fatra pengunjung yang memberikan kontribusi besar yakni dari komunitas.

"Itu sebenarnya yang banyak menolong PAD itu, ada (komunitas) mahasiswa, kebaktian juga ada," kata Yazel Fatra kepada Jambi Independent, Kamis 24 November 2022.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel dan Danrem 044/Gapo Sambut Ibu Negara di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II 

BACA JUGA:Musibah Gempa Cianjur, Polda Jambi Gelar Doa Bersama

Yazel kemudian mengatakan bahwa PAD yang telah ditargetkan pada tahun depan masih sama dengan angka Rp 110 juta. Tak tercapainya target ini, dikarenakan pandemi virus Covid-19 yang masih melanda.

"Benar, masih ada efek pandemi ini, masyarakat juga mungkin masih ragu ya mau banyak beraktifitas di luar," ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan Ahmad Bestari menjelaskan bahwa total luas lahan Hutan Pinus itu seluas 14 hektar. Dia mengatakan pada tahun depan pihaknya akan melakukan pengembangan di Hutan Pinus itu.

"Sekarang kami sedang melakukan pembangunan aula besar pakai dana bantuan kerjasama kita dengan Korea. Nah itu harapan kita kedepan nanti itu bisa dijadikan destinasi, tempat orang pesta, taman seperti itu," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: