Kecelakaan di Muaro Jambi, Siswa MTs Meninggal Dunia Ditabrak Dump Truk

Kecelakaan di Muaro Jambi, Siswa MTs Meninggal Dunia Ditabrak Dump Truk

Siswa MTS kecelakaan saat akan pergi ke sekolah -Foto : Junaidi-Jambi-independent.co.id

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Timur Jambi - Merlung tepatnya di Simpang III RT 08 Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, seorang siswa MTS Swasta Meninggal Dunia setelah tertabrak oleh Dump Truk. 

Lakalantas yang menelan korban jiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.20 wib Kamis 25 April 2024 pagi tadi.

 Kecelakaan maut itu melibatkan antara sepeda motor Honda Scoopy BH 5158 IX dengan Dum Truk BH PS BK 8758 BD.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram saat dikonfirmasi awak media mengatakan berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP oleh anggota di lapangan, kecelakaan tersebut bermula dari Mobil Mitsubishi Dump truk PS BK 8758 BD datang dari arah Jambi menuju arah Merlung. 

BACA JUGA:Terungkap, Ini Peran GM Hotel Golden Harvest Hingga Jadi Tersangka Kasus Dana Hibah KONI Kota Sungai Penuh

BACA JUGA:Kecelakaan Gegara Hindari Sepeda Motor, Truk Canter Adu Kambing dengan Fuso di Muaro Jambi

Sesampainya di simpang Senaung RT 08 Desa Senaung Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi ada banyak sepeda motor yang berhenti hendak menyebrang jalan.

Pada saat melewati simpang Senaung ada sepeda motor menyebrang kemudian sepeda motor Honda Scoopy BH 5158 IX ikut serta menyebrang.

Namun tidak mengetahui ada Mobil Mitsubishi Dump truk PS BK 8758 BD yang melintas. Dikarenakan jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat sehingga mobil Mitsubishi Dump truk PS BK 8758 BD menabrak bagian samping sebelah kanan Sepeda motor Honda Scoopy BH 5158 IX.

Sepeda motor Scoopy tersebut dikendarai oleh Wagirin (40) yang merupakan ayah dari  Ferry Rahmat (14) yang menjadi korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

BACA JUGA:Tragedi Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, 12 Orang Meninggal Dunia

BACA JUGA:Kecelakaan Gegara Diteriaki Maling Mobil, Keluarga Minta Nama Korban Dibersihkan

Dia hendak mengantarkan anaknya ke sekolah MTS Swasta di Jalan Jepang Desa Penyengat Olak, namun nahas bagi keduanya, di TKP, keduanya mengalami kecelakaan. 

Akibat kecelakaan itu, Ferry Rahmat mengalami luka parah dan patah tulang hingga menyebabkan nyawanya tak dapat diselamatkan lagi (meninggal dunia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: