Wow Kontraktor Ini Buka-bukaan Cara Dapat Paket di Dinas Pendidikan Kerinci, Harus Setor ke Dinas Hingga Dewan

Wow Kontraktor Ini Buka-bukaan Cara Dapat Paket di Dinas Pendidikan Kerinci, Harus Setor ke Dinas Hingga Dewan

Salah satu pekerjaan fisik di Dinas Pendidikan Kerinci -Ist/jambi-independent -

Kerinci, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kontraktor bongkar cara kerja proses untuk mendapatkan paket pekerjaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.

Untuk mendapatkan paket pekerjaan fisik khusus untuk Penunjukan Langsung (PL), kontraktor yang ingin mendapatkan Paket Proyek harus bayar 10 sampai 12 persen dari nilai anggaran paket pekerjaan.

Salah seorang kontraktor yang minta namanya tidak disebutkan kepada Jambi Independent mengatakan, rekanan yang ingin mendapatkan pekerjaan harus setor 10 sampai 12 persen tergantung 'lobi'. 

"Orang dinas mengatakan bayar dulu baru tayang di LPSE, artinya jika paket pekerjaan sudah ditayangkan di LPSE artinya sudah ada yang punya paket pekerjaan tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:Apa Dampak Tidur Pakai Kipas Angin untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli 

BACA JUGA:Millenial Culture Week; Cara Srikandi Ganjar Jambi Gaet Dukungan untuk Ganjar Presiden 2024

Pesan salah satu panitia, kata dia kalau ingin cepat tayang harus bayar. "Kami diminta setor ke dinas melalui salah seorang pejabat Dinas Pendidikan yang ikut mengatur proyek. untuk setor yang besar, setoran 10 sampai 12 persen dari nilai paket pekerjaan," jelas salah seorang rekanan.

Lanjutnya, kontraktor harus bayar dua kali pertama ke anggota dewan yang membawa aspirasi, kemudian di dinas juga harus setor. "Paket aspirasi atau pokir, istilah orang dinas itu aspirasi dewan, untuk dibawa ke dapil anggota dewan, dan itu ke dewan yang bawa aspirasi harus setor juga," kata sumber  ini yang minta namanya tidak disebutkan.

Sementara, Murison Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kerinci dikonfirmasi mengenai adanya paket pekerjaan yang datang dari aspirasi dewan, kadis membenarkan adanya paket aspirasi dewan untuk dapil masing-masing dewan. Namun untuk proses mendapatkan paket pekerjaan tersebut tetap diumumkan melalui LPSE. 

"Prosesnya kita umumkan di LPSE, kemudian kontraktor memasukkan penawaran kemudian panitia memproses berkas perusahaan," kata dia.

BACA JUGA:BKKBN Bersama Mitra Komisi IX DPR RI Adakan Kampaye Percepatan Turun Stunting 

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Tinjau Candi Tuo Sumay di Kabupaten Tebo, Ini Pesannya

Terkait dengan adanya pernyataan kontraktor bahwa paket proyek yang PL atau penunjukkan langsung saat sudah dimunculkan atau ditayangkan di LPSE sudah ada yang punya? Murison mengatakan belum ada yang punya.

"Untuk apa kita umumkan ke LPSE kalau sudah ada yang punya, kita umumkan agar ada yang menawar. Kalau sudah ada yang punya, untuk apa kita tayangkan lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: