Buntut Promo Miras Holywings Indonesia, Sunan Kalijaga Desak Anies Baswedan Cabut Izinnya
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Promo minuman keras (miras) beralkohol gratis dengan nama Muhammad dan Maria yang dilakukan Holywings benar-benar berbuntut panjang.
Adalah pengacara kondang, Sunan Kalijaga yang mempersoalkan tindakan yang dianggap sebagai pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW itu.
Tidak hanya melaporkan dugaan pelanggaran hukum itu ke polisi, Sunan Kalijaga juga meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencabut izin operasionalisasi kafenya.
Sunan Kalijaga mengunggah momen dirinya tengah bersama Anies Baswedan dan meminta pencabutan izin Holywings. Permintaan itu disampaikannya melalui Instagram Story-nya, Jumat 24 Juni 2022.
BACA JUGA:Hari Ini Timnas Indonesia U-19 Uji Coba Lawan Persija
BACA JUGA: PT Selaras Mitra Sarimba Tebo Diminta Tanggung Jawab, Ini Penyebabnya
“Saya minta Pak Anis Baswedan, Gubernur DKI cabut izin cafe yang diduga menistakan agama Islam dan Nasrani. Pak Anies Baswedan Gubernur DKI tindak tegas, cabut izin cae yang melecehkan nama Rasul Muhammad,” tulis Sunan.
Tak hanya itu, dia juga perhatian Presiden Jokowi atas kasus ini. “Mas Jokowi, Pak Presiden mohon perintahkan Pak Kapolri Listyo Sigit Pramono tindak tegas segala bentuk kegaduhan yang meresahkan umat Islam dan Nasrani,” ungkapnya.
Dia juga mempersoalkan permintaan maaf Holywings yang menyebut tidak mengetahui ulah tim promosinya dengan beredarnya promo miras Holywongs Indonesia, menyertakan nama Muhammad dan Maria.
Dikutip pada radartegal.com, Sunan meminta manajemen Holywings segera menunjukkan ke publik siapa orang tim promosi itu.
BACA JUGA:Piala Dunia U-20, FIFA Umumkan di Indonesia
BACA JUGA:Soal APBN Mei 2022, Sri Mulyani Punya Kabar Baik
“Kalau memang manajemen pusat atau cafe yang sedang viral tidak mengetahui yang dibuat tim promosi kalian, tolong laporkan orangnya karena sudah merusak nama baik cafe anda,” tegasnya.
Sebelumnya, Sunan Kalijaga telah melaporkan manajemen Holywings ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Oleh karena itu, dia meminta manajemen juga melaporkan orang yang membuat promosi itu, jika berdalih tidak mengetahui promosi dengan nama Muhammad dan Maria. (*/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://jambiindependent.disway.id/