PT Selaras Mitra Sarimba Tebo Diminta Tanggung Jawab, Ini Penyebabnya

 PT Selaras Mitra Sarimba Tebo Diminta Tanggung Jawab, Ini Penyebabnya

Kondisi jalan Pemkab Tebo yang rusak akibat mobilisasi PT Selaras Mitra Sarimba.-ist-https://jambiindependent.disway.id/

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ruas jalan penghubung utama Desa Giripurno ke Kecamatan Rimbo Ilir, kondisinya saat ini berlubang dan banyak yang rusak.

 

Ini disebabkan aktivitas mobilisasi mobil pengangkut CPO PT Selaras Mitra Sarimba (SMS) yang berlokasi di Desa Giripurno, Kecamatan Rimbo Ilir, yang melewati ruas jalan dibangun Pemkab Tebo.

 

Anggota DPRD Tebo dari Fraksi Partai Gerindra, Karno awalnya mempertanyakan kepada pihak PT SMS mengenai TBS dari masyarakat lokal tidak menjadi prioritas utama di pabrik tersebut pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) belum lama ini.

 

Namun, dengan alasan pihak perusahaan sudah membangun kerja sama dengan salah satu pihak dari Kabupaten Bungo dan jawaban PT SMS dianggap tak relevan.

 BACA JUGA:Walah, Kini Gantian Harga Tomat di Bungo Mahal

BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan (MUKL) Jasa Raharaja Jambi Hadir di Loket Keberangkatan PO. Ratu Intan

"Jalan kita ini hancur pak, depan rumah saya itu udah dak layak lagi. Kalau model seperti ini saya nggak terima dengan jawaban PT SMS ini," cetus politis Dapil tersebut.

 

Senada juga dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Mazlan. Dia jgua menyinggung, perihal penerimaan TBS dari luar Kabupaten Tebo. “yang dari lokal tidak kalian tampung. Ini bikin masalah, jalan yang dibangun Kabupaten sudah dihancurkan," timpalnya.

 BACA JUGA:Soal APBN Mei 2022, Sri Mulyani Punya Kabar Baik

BACA JUGA:Ponpes Al Jauharen Wakili Kota Jambi dalam Liga Santri Piala Kasad ke Tingkat Provinsi

Untuk itu, Mazlan menginstruksikan PT SMS agar memprioritaskan TBS dari dalam wilayah Kabupaten Tebo dengan persentase perbandingan TBS lokal Tebo yang diterima oleh PT SMS sebanyak 80 persen dan TBS dari luar sebanyak 20 persen.

 

“PT SMS juga harus bertanggung jawab untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak akibat dari aktivitas kegiatan usahanya. Dalam hal ini mobilitas angkutan CPO yang menggunakan akses jalan yang dibangun dari Dana Pemerintah Kabupaten Tebo tersebut," tutupnya. (wan/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://jambiindependent.disway.id/