Jokowi Ingatkan Pentingnya Urusan Pangan dan Produksi

Jokowi Ingatkan Pentingnya Urusan Pangan dan Produksi

Jolowi minta waspada terhadap pangan dan produksi. Foto ; jpnn.com--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar  berhati hati dalam urusan pangan dan produksi.
 
Dikatakan Jokowi bahwa kemandirian pangan saat ini sangatlah penting.
 
Dikatakan Jokowi bahwa puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
 
"Tercatat sudah 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan," ujarnya.
 
 
 
"Hati-hati yang namanya urusan pangan dan produksi pangan. Dari tiga negara yang setop ekspor bahan pangan, sekarang sudah menjadi 22 negara," tambah eks Gubernur DKI Jakarta itu.
 
Salah satu negara, yakni India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.
 
Langkah larangan ekspor itu diambil saat dunia sedang mengalami kelangkaan bahan pangan seperti gandum.
 
Hal itu, kata dia, diakibatkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
 
Menurut dia, dua negara itu termasuk produsen gandum terbesar dunia.
 
Oleh karena itu, Presiden mewanti-wanti posisi Indonesia yang masih harus mengimpor gandum serta sejumlah komoditas lainnya, seperti jagung dan kedelai.
 
Presiden mengatakan Indonesia patut bersyukur karena sudah tiga tahun terakhir tidak lagi mengimpor beras.
 
 
 
"Ini patut kita syukuri, berkat tadi bendungan yang sudah kita bangun," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Presiden menambahkan bahwa sistem irigasi untuk pangan didukung oleh pembangunan 29 bendungan yang sudah terealisasi dari target 65 bendungan. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: