Tangki Penuh, Tiga Pabrik Sawit Berhenti Beroperasi

Tangki Penuh, Tiga Pabrik Sawit Berhenti Beroperasi

Petani saat panen. Tiga pabrik kelapa sawit berenti beroperasi karena tangki penuh. Foto : jpnn.com--

MUKOMUKO,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Kabar terbaru dari pabrik kelapa sawit. Ternyata di daerah Muko Muko Provinsi Bengkulu ada 3 pabrik kelapa sawit yang berhenti beroperasi.
 
Disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah bahwa saat ini ada 10 pabrik kelala sawit yang aktif. Hanya saja 3 dari 10 pabrik tersebut harus berhenti beroperasi.
 
"Sementara ini tiga pabrik itu berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit," ujarnya.
 
 
 
Dikatakannya bahwa alasan perusahaan tersebut berhenti beroperasi karena tangki penampungan CPO mereka penuh.
 
Pemerintah setempat tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah perusahaan menghentikan aktivitas usahanya tersebut," ucapnya.
 
Apriansyah berharap semua pabrik sawit di daerah ini tetap beroperasi meskipun dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.
 
"Berat bagi pemerintah setempat menerapkan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan Pemerintah Provinsi," katanya.
 
"Tiga pabrik yang berhenti beroperasi, yakni PT Sentosa Sejahtera Sejati, PT Gajah Sakti Sawit, dan PT Sapta Sentosa Jaya Abadi," tambahnya.
 
 
 
Namun, satu pabrik PT Gajah Sawit Sakti pada Kamis (2/6) tetap beroperasi tetapi dibatasi sampai antrean 200 mobil, hari ini pabrik tersebut dan dua pabrik lainnya berhenti. "Penjualan CPO juga terbatas," ujarnya.
 
Apriansyah menyebut PT Sapta Sentosa Jaya Abadi mengalami kondisi TBS sawit "restan", sisa yang belum diolah sudah di atas 1.000 ton, bahkan sawit tersebut sudah busuk di "Loading Ramp".
 
Apriansyah pun mengaku belum tahu sampai kapan pabrik tersebut berhenti beroperasi seperti dikutip dari jpnn.com.
 
"Kemungkinan tiga pabrik ini kembali beroperasi setelah pengiriman CPO yang ada di tangki perusahaan tersebut berkurang seiring dengan lancarkan penjualan CPO keluar daerah ini," tegas Apriansyah. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: