Penembakan Kereta Bawah Tanah New York, 16 Orang Terluka

Penembakan Kereta Bawah Tanah New York, 16 Orang Terluka

New York, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang pria bertopeng dengan senjata, meledakkan bom asap. Dia juga melepaskan tembakan ke dalam gerbong kereta bawah tanah Kota New York pada Selasa 12 April 2022. Setidaknya, 16 orang terluka dan membuat perjalanan pagi menjadi kacau dalam kekerasan terbaru dalam sistem transit kota.

Sepuluh orang tertembak dalam insiden itu, kata Komisaris Polisi New York Keechant Sewell, tanpa mengatakan bagaimana cedera lainnya terjadi.

"Pelaku masih buron, dan insiden itu saat ini tidak sedang diselidiki sebagai tindakan terorisme," kata Sewell, tetapi tidak mengesampingkan apa pun sebagai motif.

Dalam sebuah video, asap mengepul saat gerbong kereta memasuki stasiun 36th Street di lingkungan Sunset Park Brooklyn. Penumpang yang terjebak di dalam berhamburan, beberapa ambruk ke tanah. 

Baca Juga: Fikar Azami Resmi Tinggalkan Demokrat, Pilih Berlabuh ke Partai Golkar

Baca Juga: Jokowi Lantik Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027, Ini Nama-namanya

"Pagi ini, ketika kereta N tujuan Manhattan menunggu untuk memasuki stasiun ke-36, seseorang di kereta itu mengenakan apa yang tampak seperti masker gas, dia kemudian mengeluarkan sebuah tabung dari tasnya dan membukanya," kata Sewell dalam sebuah konferensi pers.

"Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron," tambah Sewell.

Tersangka dilaporkan sebagai laki-laki kulit hitam dengan tubuh yang berat, mengenakan rompi tipe konstruksi hijau dan kaus berkerudung.

Di luar stasiun 36th Street, di daerah yang terkenal dengan Chinatown yang berkembang pesat dan pemandangan Patung Liberty, pihak berwenang menutup selusin blok dan menutup daerah tersebut dengan pita TKP kuning.

Baca Juga: Nyam! Nikmatnya Lumpia Mi Geprek, Ini Resepnya

Baca Juga: Pengisian BBM di SPBU Tebo Dibatasi, Cek Rinciannya di Sini

Tacho Ramos, yang bekerja di dekat stasiun, mengatakan awalnya mengira terjadi perkelahian di kereta ketika dia melihat keributan.

"Tapi kemudian saya melihat semua polisi. Ini gila. Hari ini New York, besok Washington, lalu Chicago," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: