Dua WNA Jatuh dalam Seminggu, BTNGR Tutup Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Proses evakuasi pendaki asal Brazil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani.-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup jalur pendakian dengan sementara Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak hingga waktu yang belum ditentukan.
Penutupan jalur Pelawangan Sembalun - Danau Segara Anak merupakan imbas dari jatuhnya dua orang WNA di jalur pendakian yang sama. Dalam rangka menghindari adanya korban selanjutnya, BTNGR pun menyampaikan pengumuman penutupan jalur pendakian.
Pengumuman yang dipublikasikan Kepala BTNGR melalui laman resmi rinjaninationalpark.id menyebut penutupan dimaksimalkan untuk meningkatkan pelayanan wisata.
BACA JUGA:Kejadian Lagi! Pendaki asal Denmark Jatuh di Gunung Rinjani
"Dalam rangka peningkatan peningkatan layanan wisata alam serta pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan, Balai Taman Nasioanl Gunung Rinjani menutup sementara aktivitas pendakian pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak," tulis Kepala BTNGR Yarman di pengumuman resmi, Rabu, 16 Juli 2025.
Selain itu, pihak BTNGR juga menutup sementara pemesanan tiket pedakian secara daring melalui eRinjani. Namun, bagi pengunjung yang sudah memiliki tiket tetap diizinkan mendaki Rinjani.
Sebelumnya, terdapat dua orang WNA yang jatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Pada tanggal 16 Juli 2025, seorang pendaki asal Swiss Benedikt Emmenegger jatuh dan mengalami patah tulang.
BACA JUGA:Pendaki Asal Swiss Jatuh di Rinjani, BTNGR Lakukan Evakuasi Lewat Udara
Korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR dengan melibatkan helikopter.
Keesokan harinya, insiden di jalur yang sama kembali terjadi. Seorang pendaki dari Belanda bernama Sarah Tamar jatuh pada saat menuruni jalur tersebut pada Kamis, 17 Juli 2025.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, TNGR, TNI, dan Polri, dengan mendatangkan helikopter dari Bali.
Tercatat bahwa kedua turis asing tersebut memiliki asuransi sehingga proses koordinasi penyelamatan menjadi lebih cepat.
BACA JUGA:Yusril Merespon Ancaman Brazil Gugat Indonesia Terkait Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: