Ternyata Enak Juga

Ternyata Enak Juga

Kondisi bus sleeper yang ditumpangi menuju ke Palembang.-ist/jambi-independent.co.id-

Oleh: Ali Fauzi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jumat-Sabtu kemarin saya sengaja bolak-balik Jakarta-Palembang pakai bus. Pakai moda ini terakhir kali sebelum itu, untuk rute yang sama, lebih dari 20 tahun lalu. 

Sengaja pakai bus karena ingin mencicipi naik sleeper bus. Yakni bus yang kursinya selebar dipan, dan bisa direbahkan nyaris datar itu. Yang selama ini cuma saya dengar. 

Sekalian saya menengok teman yang tengah sakit di Palembang. Pun sekaligus melewati jalan tol Bakauheuni (Lampung)-Palembang (Sumatera Selatan) untuk kali pertamanya.

Lantas pilih bus Sinar Jaya. Karena terkenal sebagai bus keong –lajunya lambat. Bus lain rute Jakarta-Palembang yang ada kelas sleepernya banyak. Seperti Rosalia Indah, Agra Mas, dan PO Juragan 99. 

BACA JUGA:Hadiah Terbatas! Buruan Klaim Kode Redeem Mobile Legends Spesial 1 Juni 2025

Meski keong, perjalanan Sinar Jaya Jakarta-Palembang sesuai jadwal, sekitar 10,5 jam. Itu sudah termasuk menyeberang Merak-Bakauheuni. Juga sekali istirahat makan. Waktu tempuh bus-bus lain nyaris sama.

Bus-bus Palembang-Jakarta umumnya berangkat sore. Sampai di Palembang sebelum subuh. Begitu pun sebaliknya yang berangkat dari Palembang. Jalan tol pun saya lewati tengah malam.

Saya merasakan sedikit goncangan tiap kali bus melewati ruas jalan berlobang. Terutama antara Ogan Komering Ilir-Palembang (Sumsel). Sementara di Lampung Selatan saat ini banyak titik jalan yang tengah diperbaiki.

Di luar ruas jalan berlobang, saya bisa tidur di dalam bus. Karena privasi penumpang terjaga: Antarkursi ada penyekatnya dan tirai. Kursi itu pun layaknya kamar hotel kapsul. 

BACA JUGA:Waspada! Polres Tanjab Timur Minta Pemilik Ternak Lebih Berhati-hati Jelang Hari Raya Idul Adha

Karena model kursi demikian, bus sleeper cuma sediakan 22 kursi: 11 di lantai atas dan 10 di lantai bawah. 

Saya naik kereta api (KA) Jakarta-Surabaya tak pernah bisa tidur. Meski di kelas luxury sleeper. Pun kursinya seperti kursi pesawat kelas bisnis, dan bisa direbahkan. Itu karena antarkursi tak ada penyekat. Privasi penumpang pun tak terjaga.

Masuk ke bus sleeper mesti copot alas kaki. Penumpang diminta memasukkannya ke kantong kresek. Penumpang juga bisa menyedu kopi sendiri gratis selama perjalanan. Toiletnya juga bagus. Sayangnya minim air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: