Jangan Asal Oles! Ini Trik Gunakan Sunscreen yang Efektif Lindungi Kulit dari UV

Ilustrasi wanita pakai Sunscreen-pixaby-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ahli Dermatologi dan Kosmetologi dari Artemis Hospitals, India, Dr. Shifa Yadav, menegaskan pentingnya penggunaan sunscreen sebagai pelindung utama kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang bisa merusak. Tabir surya tak hanya mencegah penuaan dini dan munculnya kerutan, tapi juga menekan risiko kanker kulit yang serius.
“Tabir surya bertindak sebagai pelindung kulit, menciptakan lapisan yang menahan atau memantulkan sinar UV berbahaya—khususnya UVB, yang diketahui bisa menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker,” ujar Dr. Yadav, dikutip dari Hindustan Times.
Ia menambahkan bahwa penggunaan sunscreen bukan hanya perlu saat musim panas, melainkan wajib digunakan sepanjang tahun—tanpa memandang cuaca atau musim. Bahkan ketika langit mendung, paparan sinar UV tetap bisa merusak kulit.
Berdasarkan sejumlah riset, Dr. Yadav menyebutkan bahwa SPF minimal 30 sudah cukup untuk perlindungan kebanyakan orang. Meski produk dengan SPF lebih tinggi seperti SPF 100 tampak lebih aman, nyatanya keunggulan perlindungannya tidak sebanding dengan rasa aman palsu yang bisa membuat orang lupa mengoles ulang.
BACA JUGA:Gak Banyak yang Tahu! Ini 5 Fungsi Oli Gardan yang Penting Bagi Kendaraan Kesayangan
BACA JUGA:KPK Kunjungi Kantor Pusat SMSI, Jalin Kerjasama Pencegahan Korupsi di Sektor Usaha Media Siber
“Yang terpenting bukan hanya seberapa tinggi angka SPF-nya, tapi seberapa tepat penggunaannya. Tabir surya sebaiknya dioleskan sekitar 15 menit sebelum keluar rumah dan diulang setiap dua jam, terutama setelah berenang atau berkeringat,” jelasnya.
Penggunaan yang konsisten dan tepat dapat membuat aktivitas di luar ruangan tetap aman sambil menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Sementara itu, Malini Adapureddy, CEO dan pendiri merek skincare Deconstruct, mengingatkan bahwa tabir surya terbaik adalah yang mampu memberikan perlindungan menyeluruh dari sinar UVA dan UVB. Ia menyayangkan banyak orang hanya melihat angka SPF tanpa memperhatikan label "broad spectrum" atau spektrum luas.
“SPF tinggi bukan jaminan mutlak. Perlindungan yang efektif ditentukan oleh kemampuan sunscreen menangkal dua jenis sinar UV sekaligus. Perlindungan spektrum luas harus menjadi standar, bukan pilihan tambahan,” ungkap Malini.
BACA JUGA:Waduh! Harga Sapi di Batanghari Jelang Idul Adha Kini Capai Rp20 Juta per Ekor
BACA JUGA:Ajwa Expo 2025, Kolaborasi Umrah Terbang Langsung Bersama Lion Air
Tak hanya untuk orang dewasa, anak-anak pun perlu dilindungi dari sinar matahari. Dr. Mikki Singh, Kepala Klinik dan Dokter Kulit di Bodycraft Clinics and Salon, menyebut bahwa sejak dini anak-anak harus diajarkan pentingnya perlindungan terhadap sinar UV.
“Anak-anak juga wajib memakai sunscreen. Perlindungan sejak kecil membantu mencegah sunburn, kerusakan kulit jangka panjang, bahkan risiko kanker kulit di masa depan,” terang Dr. Singh.
Namun, ia mengingatkan bahwa sunscreen tidak disarankan untuk bayi di bawah usia 6 bulan. Sebagai gantinya, gunakan pelindung fisik seperti topi dan pakaian tertutup. Untuk anak-anak di atas usia tersebut, pilihlah tabir surya berbahan mineral dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang dikenal lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
“Gunakan SPF 30 atau lebih, pilih formula spektrum luas, tanpa pewangi, dan hindari sunscreen berbentuk spray agar lebih merata saat diaplikasikan. Produk tahan air sangat ideal untuk anak-anak yang aktif di luar atau berenang,” jelasnya.
BACA JUGA:Ada-ada Aja! Wanita Muda Asal Merangin Ini Nekat Tilap Dana Umroh Milik Jamaah Sampai Ratusan Juta Rupiah
Sebagai pengingat, sunscreen sebaiknya diaplikasikan 15–20 menit sebelum terkena sinar matahari langsung dan harus dioles ulang setiap dua jam atau setelah beraktivitas fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: