Perayaan Cap Go Meh, Pj Wali Kota: Kota Jambi yang multikultural modal utama pembangunan
![Perayaan Cap Go Meh, Pj Wali Kota: Kota Jambi yang multikultural modal utama pembangunan](https://jambiindependent.disway.id/upload/0e25a8e074b88227cc4739b00b754a58.jpeg)
Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka puncak perayaan Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh--
Lebih lanjut, Sri juga mengungkapkan kegembiraannya karena dapat merayakan tahun baru Imlek untuk yang kedua kalinya di kota Jambi. Sebagai Pj Wali Kota yang akan mengakhiri masa tugasnya di Kota Jambi, Sri juga memanfaatkan moment itu untuk menyampaikan secara khusus permohohonan maafnya kepada warga yang hadir dalam acara itu.
"Tahun ini saya kembali menjadi saksi dalam perayaan Cap Go Meh dan yang terakhir kalinya sebagai Penjabat Wali Kota. Oleh karena itu, Saya mohon maaf apabila ada kata dan perbuatan yang kurang berkenan dan terimakasih atas kebersamaan selama kurang lebih 1 tahun 3 bulan ini," ungkap Sri.
Pj Wali Kota Jambi itu berharap perayaan Cap Go Meh mampu menjadi modal perekat kerukunan dan toleransi antar warga, karena keberagaman Kota Jambi yang multikultural merupakan kekuatan dan modal utama dalam pembangunan.
"Perayaan Cap Go Meh juga tidak hanya sekedar ajang hiburan semata, tetapi juga merupakan perayaan budaya tradisi dan keberagaman masyarakat kota Jambi untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Selain itu, juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berekspresi dalam melestarikan kebudayaan secara berkesinambungan," harapnya.
Mengakhiri sambutannya, Sri mengajak seluruh lapisan masyarakat di kota Jambi untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan di Kota Jambi bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi terpilih yang direncanakan akan dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang.
"Semoga dengan kepemimpinan yang baru nantinya kota Jambi akan terus semakin maju dengan keberagaman kebudayaanya," pungkas Pj Wali kota Jambi.
Sebelumnya, Kadisparbud Mariani Yanti dalam laporan kegiatannya menyampaikan, di tahun 2025 ini berbagai rangkaian kegiatan menyambut perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan mengkombinasikan antara parade dan pertunjukkan.
"Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dan kolaborasi Pemkot Jambi bersama masyarakat Tionghoa dengan turut mengangkat budaya lokal. Dengan keterbatasan anggaran namun acara ini dapat berlangsung sukses dengan baik, ini adalah berkat kolaborasi yang hebat," ujarnya.
Dirinya juga menyebut, kedepan pelaksanaan Cap Go Meh di Kota Jambi akan lebih ditingkatkan melalui perencanaan yang lebih awal di tahun 2026 agar berjalan lebih spektakuler.
"Pada tahun ini, acara ini diisi lebih dari 200 performance dari 6 vihara. Oleh karena itu, dengan antusias yang dapat dilihat bersama penyelenggaraannya kedepan kita harapkan dapat terus ditingkatkan dengan banyaknya dukungan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Etnis Tionghoa Jambi Ronny Attan menjelaskan, kegiatan ini selain merupakan puncak acara pada tahun baru Imlek. Namun juga menjadi salah satu wadah ajang silahturahmi, khususnya bagi masyarakat Tionghoa, dan umumnya semua masyarakat Kota Jambi.
"Melalui perayaan ini, berbagai macam budaya yang diangkat diharapkan kita dapat menjaga nilai-nilai luhur yang telah ada tentunya," jelasnya.
Ronny Attan menambahkan, Cap Go Meh adalah momentum dalam mencapai kebahagiaan dan keberuntungan.
"Oleh karena itu, walaupun dengan perbedaan etnis mari kita terus ciptakan keharmonisan antar sesama. Atas nama masyarakat Tionghoa saya berikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemkot Jambi melalui Dinas Pariwisata dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam acara inj," kata Ronny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: