Periksa Titik Rawan, Jasa Raharja dan Korlantas POLRI Lakukan Survei Jalur Tol Cipularang

Periksa Titik Rawan, Jasa Raharja dan Korlantas POLRI Lakukan Survei Jalur Tol Cipularang

Jasa Raharja dan Korlantas POLRI Lakukan Survei Jalur Tol Cipularang--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dan Kakorlantas POLRI, Brigjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum, beserta stakeholders terkait melaksanakan survei jalur di ruas Tol Cipularang pada hari Minggu 09 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari survei jalur sebelumnya yang telah dilakukan dari Jakarta menuju Semarang, dengan tujuan utama memberikan rekomendasi terkait perbaikan jalan nasional dan tol, serta merancang strategi edukasi dan komunikasi bagi pengguna jalan.

Kakorlantas Agus Suryonugroho yang memimpin langsung kegiatan ini menjelaskan bahwa survei dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan area yang memerlukan perhatian khusus, baik yang ke arah Bandung maupun ke arah Jakarta.

“Dari hasil survei yang telah kami lakukan, ditemukan ada jalan yang berlubang, ada jalan yang perlu diperbaiki, dan beberapa ruas tol yang sedang dalam perbaikan. Untuk jalur Tol Cipularang, kami memeriksa beberapa titik rawan atau black spot yang memiliki kondisi jalan yang perlu diwaspadai, termasuk KM 92, KM 93, dan KM 100. Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, dan titik-titik itulah yang banyak menjadi lokasi kecelakaan,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, Korlantas POLRI dan para stakeholder juga menaruh perhatian pada KM 93-96 karena memiliki kontur jalan yang menurun dan berbelok, sehingga jika hujan akan licin. Ditambah lagi, di atas jembatan tersebut ada sedikit lompatan. “Jika tidak diinformasikan kepada pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Semua data sudah kami kumpulkan, termasuk black spot, dan nanti akan kami sampaikan,” tambahnya.

BACA JUGA:Cek Info Harga Emas Hari Ini, Senin 10 Februari 2025

BACA JUGA:Barcelona Mengamuk di Kandang Sevilla! Hujan Gol 4-1, Persaingan Klasemen La Liga Makin Memanas

Dalam kesempatan ini, Agus juga mengumumkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 pada 10–23 Februari 2025 di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi lalu lintas yang lebih kondusif, serta mempersiapkan skenario terbaik dan cara-cara bertindak untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, baik arus mudik maupun balik.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. “Kami masih menemukan banyak jalanan rusak yang tidak layak bagi pengendara, selain itu pelanggaran masih menjadi isu utama. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa 82% korban kecelakaan yang kami santuni disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi menjadi sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Jasa Marga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara di Tol Cipularang. “Kami telah melakukan beberapa program kampanye keselamatan, termasuk di rest area KM 88B, yang melibatkan pengemudi kendaraan besar seperti truk dan bus. Selain itu, Tol Cipularang juga telah dilengkapi dengan tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92, dan KM 91 arah Jakarta. Jadi, apabila kendaraan besar mengalami gangguan dan perlu menghentikan kendaraannya sesegera mungkin, bisa masuk ke JPD kami di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.

Melalui survei jalur ini, diharapkan berbagai pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: