Ada Wacana Pejabat Pemerintah Naik Angkutan Umum, Ini Kata Raffi Ahmad

Ada Wacana Pejabat Pemerintah Naik Angkutan Umum, Ini Kata Raffi Ahmad

Raffi Ahmad -ist/jambi-independent.co.id-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wacana soal pejabat pemerintah menggunakan angkutan umum setiap seminggu sekali mencuat. Terkait ini, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad angkat bicara,

Terkait wacana pejabat pemerintah naik angkutan umum itu, Raffi Ahmad mengaku akan mengikuti segala arahan yang diberikan.

"Saya akan mengikuti arahan yang terbaik untuk memengaruhi masyarakat dengan cara yang positif," kata Raffi Ahmad di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Kamis 30 Januari 2025.

Raffi Ahmad yang juga merupakan istri Nagita Slavina itu mengungkapkan, dirinya senang menggunakan transportasi umum dan masih sering melakukannya.

BACA JUGA:Ada Aplikasi Rumah Pendidikan, Ini Cara Akses Buku Pelajaran dan Bank Soalnya, Gratis Loh

BACA JUGA:6 Tersangka Kasus Perusakan Kotak Suara di Sungai Penuh Dilimpahkan ke Kejaksaan, Ini Nama-namanya

"Saya memang suka naik angkutan umum, masih sering pakai," jelas presenter kenamaan tersebut.

Selama ini, pejabat pemerintah sering menggunakan mobil dinas yang nyaman dan mendapatkan pengawalan.

Namun, hal ini mendapat kritik dari Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro yang berpendapat penggunaan patroli untuk pejabat harus dikurangi. 

Selain itu, ia juga mengusulkan agar pejabat pemerintah mulai menggunakan transportasi umum sehingga mengurangi jumlah pengawalan.

BACA JUGA:Pompong Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak di Tanjab Timur, 1 Orang Hilang Tenggelam, Pencarian Dilanjutkan

BACA JUGA:Awal Tahun 2025, Telkomsel Hadirkan Paket RoaMax Korea Selatan Dengan Kuota Lebih Besar Untuk Liburan Maksimal

"Filosofinya hidup di kota itu adalah hidup bersama, karena banyak orang. Apabila semua diprioritaskan, bisa menimbulkan kecemburuan sosial," ujar Tory beberapa waktu lalu.

MTI juga menyarankan agar pengawalan terbatas hanya untuk Presiden dan Wakil Presiden, sehingga para pejabat mulai menggunakan transportasi umum yang sudah tersedia di kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: