Lemdiklat Polri Mengajarkan Polisi Sebagai: Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban dan Pejuang Kemanusiaan

Lemdiklat Polri Mengajarkan Polisi Sebagai: Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban dan Pejuang Kemanusiaan

Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Sidak ke Panti Sosial Harapan Mulya Talang Bakung, Gubernur Jambi Al Haris Soroti Minimnya Jumlah Petugas Jaga

Karena legitimasi polisi dalam melaksanakan tugas bukan hanya leitimasi hukum saja tetapijuga legitimasi moral. Dan menjadi polisi selain sebagai aparat penegak hukum juga sebagai pendidik yang arus peka dan peduli terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Kesadaran dan kepatuhan hukum dai masyarakat juga menjadi salah satu pekerjaan polisi dalam menjaga kehidupan.

Penjaga kehidupan dapat diartikan memberikan jasa, menyadarkan, memberi air kehidupan, mendorong orang lain berbuat baik, menginspirasi dan tentu sebagai teman yang setia dalam penderitaan. Tidak gampang dikerjakan tugas itu.

Setidaknya menjadi polisi harus sat langkah lebih maju dari masyarakat yang dilayaninya, dan tentukeberadaanya dapat dipercaya karena fungsional serta mendapatkan legitimasi dari masyarakat dan sebagai penjaga kehidupan selain dituntut profesional, cerdas dan patuh hukum juga dituntut bermoral.

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Lantik Kepala Biro Organisasi dan Kepala Biro Perekonomian yang Baru

BACA JUGA:Aksi Tenaga Honorer R2 dan R3 Kabupaten Bungo, Tuntut Nasib PPPK Paruh Waktu

Berbagai upaya yang dilakukan oleh polisi dalam penyelenggaraan tugasnya merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Tugas polisi pada ranah kemanusiaan yang berarti polisi juga harus peka dan peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan sehingga dapat menunjukan bahwa polisi keberadaanya aman bagi masyarakat, menyenangkan masyarakat dan tentu bermanfaat bagi masyarakat.

Keutamaan Polisi adalah kemanusiaan, memanusiakan manusia (meningkatkan harkat dan martabat manusia).

“Wong Jowo ojo ilang Jawane”, Pepatah jawa yang diungkapkan bagi orang-orang jawa yang telah lupa/ menghilangkan nilai-nilai budaya jawa atau juga yang sudah tidak lagi peduli terhadap nilai-nilai luhur budaya jawa.

BACA JUGA:Anggota DPR RI H Bakri Sepakat Angkutan Batu Bara di Jambi Dihentikan

BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris untuk Kepala Sekolah Tingkat SMA yang Dilantik

Bagai mana dengan "polisi ilang kamanungsane" (Polisi yang hilang kemanusiaanya)? Hakekat polisi adalah untuk  "nguwongke" (memanusiakan manusia).

Keberadaan polisi adalah untuk mengangkat harkat dan  martabat manusia. Dengan segala fungsi, kewenangan dan berbagai model pemolisianya intinya adalah agar terwujud dan terpeliharanya keteraturan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: