Banjir Rob Disertai Gelombang Laut Hantam Pemukiman Warga Pesisir Tanjab Timur, Warga Diminta Waspada

Banjir Rob Disertai Gelombang Laut Hantam Pemukiman Warga Pesisir Tanjab Timur, Warga Diminta Waspada

Banjir rob yang landa warga pesisir di Tanjab Timur.-harpandi/jambi-independent.co.id-

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga yang bermukim di wilayah pesisir Kabupaten Tanjab Timur, dihadapkan dengan bencana banjir rob yang terjadi pada hari Senin, 13 Januari 2025, dini hari.

Banjir rob disertai gelombang laut tersebut juga mengakibatkan kerusakan terhadap beberapa rumah warga, menggenangi kawasan pemukiman, rumah ibadah, kawasan sekolah dan lainya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Helmi Agustinius, saat diwawancarai mengatakan, ini merupakan bencana alam yang biasanya muncul di Kabupaten Tanjab Timur pada akhir atau di awal tahun.

"Kejadian banjir rob yang ini baru muncul hari ini dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut, bisa saja pagi atau siang. Untuk hari ini, banjir rob terjadi sekitar jam 05.00 pagi dan sudah kembali normal sekitar jam 07.00 pagi," ucapnya.

BACA JUGA:Penuhi Panggilan KPK Hari Ini, Berikut Pesan Hasto Kristiyanto untuk Kader dan Simpatisan PDIP

BACA JUGA:Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK

Bencana ini melanda wilayah pesisir Kabupaten Tanjab Timur, seperti Kecamatan Nipah Panjang, Sadu, Mendahara dan Kecamatan Kuala Jambi.

Banjir ini tidak membawa material seperti tumpukan sampah kayu pepohonan ataupun yang lainnya, hanya menggenangi pemukiman warga serta fasilitas umum yang ada.

Untuk bencana banjir rob yang terjadi di Kecamatan Sadu juga disertai ombak cukup besar dan mengakibatkan beberapa rumah warga berbentuk panggung yang berdiri di pinggir pantai mengalami kerusakan.

"Rumah warga yang berdiri di pinggiran pantai Kecamatan Sadu itu berbentuk panggun berbahan kayu. Jadi akibat banjir yang yang disertai ombak ini, membuat beberapa bangunan warga tersebut mengalami kerusakan," ujar Kalak BPBD ini.

BACA JUGA:All New Honda BeAT Kini Lebih Mudah Dimiliki, Jangan Lewatkan Promo Terbarunya

BACA JUGA:PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sistem Sulteng Makin Andal

Dirinya menjelaskan, memasuki bulan Januari 2025 ini, pihak BPBD Kabupaten Tanjab Timur sendiri telah menyampaikan surat imbauan kepada Pemerintah Kecamatan yang berada di wilayah pesisir.

Mereka diminta untuk mengantisipasi terjadi banjir rob, gelombang besar dan juga angin kencang yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: