Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Selidiki Penyebab Truk Gagal Nanjak

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Selidiki Penyebab Truk Gagal Nanjak

Salah satu kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.-ist/jambi-independent.co.id-

PURWAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97+200 arah Bandung terjadi pada Minggu pagi 5 Januari 2025.

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini, melibatkan 5 unit kendaraan. Satu unit truk batu bara diduga menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.

Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, mengungkapkan bahwa dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu terjadi saat truk batu bara mundur karena diduga gagal nanjak hingga mesinnya mati.

Meski begitu, dia mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan anggota di lapangan.

BACA JUGA:Bupati Tanah Laut Kalsel: Selamat HUT ke-68 Provinsi Jambi

BACA JUGA:Publik Bisa Akses, Ini Link dan Cara Cek Harta Kekayaan Pejabat di LHKPN

“Itu masih dalam penyelidikan, penyebab dia (truk) mundurnya. Untuk informasi awal dari sopir, dia enggak kuat menanjak, jadi mesinnya mati, mundur ke belakang. Tapi masih kita selidiki,” kata AKP Dadang.

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini mengakibatkan 2 orang mengalami luka ringan, seorang penumpang dan seorang kernet bus, yang telah dievakuasi dan dirawat di Radjak Hospital Purwakarta.

AKP Dadang memastikan jalur tol telah kembali normal pasca evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan ke Pos Polisi Ciganea, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau para pengemudi untuk selalu mengecek kondisi fisik dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi Minta Dinas PUPR Prioritaskan Pembangunan Jalan Dua Desa di Sekernan

BACA JUGA:Razia PETI, Polres Bungo Amankan 1 Unit Excavator dan 3 Set Komputer

“Kepada seluruh pengemudi, sebelum melakukan perjalanan, apalagi jauh perjalanannya sehat dulu fisiknya. Kesehatannya dicek lagi, kalau tidak sehat jangan dipaksakan,” ujarnya.

Kemudian lanjutnya, pengemudi diminta untuk memeriksa lagi kendaraannya sebelum dibawa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: