JOMO: Tren Wisata Baru untuk Liburan yang Lebih Santai dan Menenangkan

JOMO: Tren Wisata Baru untuk Liburan yang Lebih Santai dan Menenangkan

Ilutrasi Orang JOMO--Freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setiap tahun, tren wisata terus berubah, mencerminkan keinginan dan gaya hidup masyarakat yang semakin beragam.

Pakar wisata dan platform perjalanan telah mengidentifikasi tren baru yang disebut Joy of Missing Out (JOMO), berlawanan dengan Fear of Missing Out (FOMO) yang biasanya mendorong orang untuk terus terhubung dan mengikuti tren.

Pada tahun-tahun mendatang, wisata JOMO diperkirakan akan semakin populer, menarik wisatawan yang ingin menghindari tekanan sosial dan merasakan liburan yang lebih mendalam.

Tren wisata JOMO adalah pendekatan berlibur yang mengedepankan keinginan untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari tanpa tekanan mengikuti tren.

Mengacu pada konsep Joy of Missing Out, JOMO mengajak wisatawan untuk menjauh dari tuntutan sosial media dan fokus pada relaksasi sejati.

BACA JUGA:Gara-Gara Warisan: Film Komedi dengan Konflik Keluarga yang Sarat Makna

BACA JUGA:5 Manfaat Daun Jeruk untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

Alih-alih merasa tertinggal dari tren atau sibuk mengabadikan momen untuk mendapatkan perhatian di media sosial, wisatawan JOMO cenderung mengutamakan pengalaman pribadi, ketenangan, dan kenyamanan selama perjalanan.

Situs pemesanan liburan Vrbo mengungkapkan bahwa dalam konsep ini, para wisatawan akan mencari cara liburan yang lebih tenang, seperti menginap di kabin terpencil atau rumah tepi pantai yang damai untuk menikmati suasana sekitar.

Perspektif optimis-minimalis yang ditawarkan JOMO menjadi kontras yang menarik dari FOMO, memberikan wisatawan kesempatan untuk lebih tenggelam dalam setiap perjalanan tanpa dibebani keharusan untuk memamerkan momen.

Bagi banyak wisatawan, gaya liburan JOMO memberikan keleluasaan untuk benar-benar menikmati waktu tanpa perlu memikirkan kehebohan yang terjadi di media sosial.

Dalam tren ini, ketenangan dan pelarian diri menjadi tujuan utama, sesuai dengan kebutuhan akan waktu relaksasi yang bebas dari gangguan.

BACA JUGA:Apa Jadinya Jika Jantung Manusia Berhenti Berdetak Selama 1 Detik?

BACA JUGA:Mengungkap Strawberry Generation: Potensi Gemilang yang Rapuh di Tengah Tekanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: