UNJA Kembangkan ECO Edu Wisata TOGA di Desa Tangkit
UNJA Kembangkan ECO Edu Wisata TOGA di Desa Tangkit--
Desa Tangkit – JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masyarakat RT 26 di Desa Tangkit kini tengah berupaya melakukan transformasi kemandirian ekonomi dengan mengembangkan desa eco-edu-wisata berbasis Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi warga yang selama ini bergantung pada produksi batu bata. Penipisan sumber bahan baku tanah liat yang disertai dengan dampak lingkungan dari penggalian tanah telah memicu ketidakpastian ekonomi dan menurunnya kesejahteraan warga.
Kegiatan pengembangan TOGA dipilih sebagai solusi alternatif yang menjanjikan, mengingat potensi sumber daya alam di Desa Tangkit yang belum dimanfaatkan secara maksimal. TOGA merupakan pilihan yang ekonomis dan mudah dalam hal perawatan, diharapkan dapat memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Program ini dipimpin oleh Ade Adriadi, S.Si., M.Si., dengan melibatkan sejumlah akademisi dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Prof. Revis Asra, S.Si., M.Si., dan Ir. Oki Alfernando, S.T., M.T. Serta mahasiswa dari program studi Biologi, Teknik Kimia, dan Teknik Sipil yang berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat ini sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Dengan pengembangan eco-edu-wisata, kami berharap Desa Tangkit tidak hanya menjadi sumber pendapatan baru bagi warga, tetapi juga menjadi contoh pengembangan ekonomi berkelanjutan yang mengedepankan kelestarian alam dan pendidikan,” ungkap Ade Adriadi.
BACA JUGA:KUR BRI Jadi Penyelamat Usaha di Masa Pandemi COVID-19
BACA JUGA:Tim Moladambi UNJA Raih Juara 1 KMI EXPO 2024 di Kendari
Kegiatan ini sejalan dengan program Indeks Kinerja Utama (IKU) universitas yang menekankan keterlibatan dosen di luar kampus serta dampak positif pengabdian masyarakat. Desa Tangkit diharapkan dapat menjadi percontohan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berbasis pada konservasi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui inisiatif ini, masyarakat setempat diharapkan dapat berperan sebagai pelaku utama dalam transformasi ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup mereka sekaligus menjaga lingkungan. Pengembangan eco-edu-wisata berbasis TOGA di Desa Tangkit adalah langkah maju dalam menciptakan kemandirian ekonomi yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: