Meningkatkan Hubungan dengan Teknik "I-Statements" untuk Komunikasi yang Lebih Sehat

Meningkatkan Hubungan dengan Teknik

Meningkatkan Hubungan dengan Teknik "I-Statements" untuk Komunikasi yang Lebih Sehat--Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Untuk membangun hubungan asmara yang sehat, komunikasi yang efektif dan saling menghargai sangatlah penting.

Komunikasi yang baik dimulai dengan mendengarkan, menjelaskan perasaan secara jelas, serta menghormati pendapat pasangan.

Salah satu teknik komunikasi yang sering disarankan oleh konselor pernikahan untuk memperbaiki kualitas interaksi adalah teknik "I-Statements" atau pernyataan aku.

Teknik ini dapat membantu mengurangi konflik yang disebabkan oleh miskomunikasi dan meningkatkan empati serta pengertian antara pasangan.

Apa Itu Teknik I-Statements?

"I-Statements" adalah gaya komunikasi yang berfokus pada diri sendiri, di mana pembicara menyampaikan perasaan atau pandangan mereka tanpa menyalahkan pihak lain.

BACA JUGA:Mengenal Tren Finansial Gen Z: Loud Budgeting, Soft Saving, dan Doom Spending di Tengah Tantangan Ekonomi

BACA JUGA:Memahami Paranoid dari Sudut Pandang Psikologi

Teknik ini berlawanan dengan "You-Statements" atau pernyataan yang dimulai dengan "kamu", yang seringkali dianggap menyerang atau menyalahkan lawan bicara.

Menurut psikolog Thomas Gordon, yang pertama kali memperkenalkan teknik ini pada 1960-an dalam konteks kepemimpinan efektif, "I-Statements" memungkinkan seseorang mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang tidak defensif.

Teknik ini kemudian diperkenalkan dalam sesi konseling pernikahan oleh Bernard Guerney untuk membantu pasangan dalam memperbaiki komunikasi.

Dengan menggunakan "I-Statements", pasangan dapat berbicara tanpa menyinggung perasaan lawan bicara dan lebih fokus pada solusi.

Teknik ini mampu meningkatkan empati antara pasangan karena percakapan menjadi lebih kolaboratif dan saling mendukung.

Menurut situs Relationship Center, menggunakan "I-Statements" dapat membuat seseorang lebih spesifik dalam menyampaikan perasaannya, sehingga pasangan bisa lebih mudah mengerti apa yang sedang dirasakan dan diharapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: