Awas! Inilah 5 Dampak Buruk Kurang Tidur yang Mengintai Kesehatan Otak Anda
Ilustrasi foto: dampak kurang tidur -foto: pixaby-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Apakah Anda cukup tidur setiap malam? Pertanyaan ini sepertinya sederhana, namun jawabannya bisa membawa dampak besar terhadap kesehatan tubuh, terutama otak Anda. Kurang tidur bukan hanya mengganggu fisik, tapi juga berdampak buruk pada kemampuan otak dalam menjalankan fungsinya.
Jika tidur Anda kurang dari yang seharusnya, berbagai fungsi kognitif seperti memori, konsentrasi, dan pengambilan keputusan akan terganggu.
Apa yang Terjadi pada Otak Saat Kurang Tidur?
Berikut adalah beberapa efek negatif yang dialami otak ketika Anda tidak mendapatkan istirahat yang cukup:
BACA JUGA:Manfaat Mengejutkan Jus Wortel untuk Kesehatan: Mulai dari Imunitas hingga Kesehatan Kulit
1. Memori Menjadi Terganggu
Otak kita mengumpulkan berbagai informasi sepanjang hari yang sebagian besar masih dalam bentuk mentah. Ketika kita tidur, otak memilah informasi ini, menyimpan yang penting, dan membuang yang tidak perlu. Tanpa tidur yang cukup, proses penyimpanan memori ini terganggu, membuat kita kesulitan mengingat informasi penting.
2. Penurunan Fungsi Kognitif
Kurang tidur dapat memperlambat proses berpikir dan kemampuan otak untuk menyerap informasi baru. Ini menyebabkan Anda menjadi kurang fokus, lebih sulit memecahkan masalah, dan lambat dalam mengambil keputusan. Dalam dunia kerja atau pendidikan, hal ini bisa berdampak serius pada produktivitas dan kinerja.
BACA JUGA:Jasa Raharja Jambi Gelar Program PPKL untuk Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas
BACA JUGA:Ini Profil Sawaluddin, Calon Wakil Bupati Muaro Jambi yang Maju Mendampingi Zuwanda
3. Ketidakstabilan Emosi
Ketika otak tidak mendapatkan istirahat yang memadai, amigdala, bagian otak yang mengatur emosi, menjadi kurang stabil. Akibatnya, Anda menjadi lebih mudah marah, stres, dan suasana hati pun menjadi tidak menentu. Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan emosional yang lebih serius, seperti kecemasan dan depresi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: