Bamsoet Tegaskan Tak Maju Jadi Ketum Golkar: Pilih Soliditas Partai di Tengah Dinamika

Bamsoet Tegaskan Tak Maju Jadi Ketum Golkar: Pilih Soliditas Partai di Tengah Dinamika

Bambang Soesatyo alias Bamsoet pilih tak maju sebagai Ketum Partai Golkar.-ist/jambi-independent.co.id-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, dengan tegas menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Keputusan ini diambil demi menjaga keutuhan dan soliditas Partai Golkar di tengah dinamika politik yang memanas setelah mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum pekan lalu.

Bamsoet menekankan bahwa prioritas utamanya adalah menjaga persatuan dalam tubuh Partai Golkar.

"Keutuhan dan soliditas Partai Golkar adalah hal yang utama. Mundurnya Airlangga Hartarto harus disikapi dengan bijak oleh seluruh kader," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Senin 19 Agustus 2024.

BACA JUGA:Kelanjutan Pembangunan Ruas Jalan Simpang IV Blok D, Ini Tanggapan Kadis PUPR Tanjab Timur

BACA JUGA:332 Napi di Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal Terima Remisi

Memilih Dukungan, Bukan Kompetisi

Sebelum pengunduran diri Airlangga, Bamsoet, bersama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia, telah sepakat untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.

Namun, situasi berubah ketika Agus Gumiwang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, yang kemudian memutuskan untuk tidak maju sebagai calon Ketua Umum.

Dalam perkembangan terbaru, Bamsoet dan Agus Gumiwang bersama-sama sepakat mendukung Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. Bamsoet menyatakan, “Dalam Munas XI Partai Golkar nanti, kemungkinan besar Bahlil Lahadalia akan terpilih secara aklamasi.”

BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Terima Penghargaan, Penyaluran Dana Desa Tercepat dari KPPN

BACA JUGA:Lapas Bungo Gelar Upacara Hari Pengayoman Ke-79, dan Pemotongan Tumpeng Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Golkar Tetap Solid: Ujian Bukanlah Hal Baru

Di tengah dinamika ini, Bamsoet meyakinkan bahwa perpecahan di tubuh Partai Golkar tidak akan mempengaruhi pencalonan kepala daerah dari partai tersebut dalam Pilkada 2024, maupun proses pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: