Hingga Juli 2024, Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat Drastis

Hingga Juli 2024, Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat Drastis

Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat Drastis-Ist/jambi-independent.co.id-

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkit ke sejumlah warga di Kabupaten Tanjab Timur.

Bahkan, jika dibandingkan dengan kasus pada tahun 2023, di tahun 2024 ini jumlahnya lebih meningkat cukup drastis.

Kabid P2P, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Eko Purnomo, saat diwawancarai, Rabu 7 Agustus 2024 mengatakan, dari data yang ada, jumlah kasus DBD muncul sampai bulan Juli 2024, itu totalnya ada 41 kasus.

"Jika kita bandingkan dengan kasus pada tahun 2023 yang lalu, itu totalnya ada 29 kasus," ucapnya.

BACA JUGA:Telkomsel Gelar Media Gathering Nasional 2024, Apresiasi dan Kolaborasi Bersama 245 Jurnalis di Indonesia

BACA JUGA:Pj Wali Kota Jambi Buka Sosialisasi Pajak Opsen PKB/BBN-KB, Ini yang Disampaikannya

Akan tetapi dirinya menjelaskan, untuk kasus DBD yang muncul pada tahun 2023 dan juga hingga memasuki awal semester kedua tahun 2024 ini, tidak ada korban jiwa.

"Dari 29 penderita DBD di tahun 2023 dan 41 penderita yang terdata hingga bulan Juli 2024 itu sudah mendapat penanganan medis dengan baik, dan Alhamdulillah mereka sudah dinyatakan sembuh," jelasnya.

Eko Purnomo juga menuturkan, untuk tahun 2023, wilayah yang paling banyak ditemukan kasus DBD ini yaitu di Kecamatan Nipah Panjang, dengan total 5 kasus.

Sedangkan untuk tahun 2024, kasus DBD ini banyak muncul Kecamatan Muarasabak Barat, dengan jumlah 12 kasus. Adapun untuk penderitanya, itu didominasi mereka yang berusia 5 sampai 14 tahun. 

BACA JUGA:Awas! Kosmetik dan Obat Tradisional Berbahaya Beredar di Bungo, Mengandung Bahan Kimia

BACA JUGA:Puncak Hari Anak Nasional Kota Jambi Berlangsung Meriah, Ini Kata Sekda A Ridwan

"Untuk tahun 2023, kasus DBD yang dialami oleh penderita usia 5 sampai 14 tahun ni ada 17 orang. Dan untuk tahun 2024 di usia yang sama, ada 20 orang," tuturnya.

Kabid P2P ini menambahkan, untuk menekan munculnya kasus DBD ini, pihaknya telah menyuplai bubuk Abate ke setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, untuk nantinya di tebar di lokasi yang kerap menjadi ganangan air hujan dan juga memberikan kepada warga untuk ditebar ke bak penampungan air di rumah meraka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: