Pencemaran Sungai Tantang Akibat Limbah PT Fortius, Hari Ini, Ditreskrimsus Polda Jambi ke Tanjab Barat

Pencemaran Sungai Tantang Akibat Limbah PT Fortius, Hari Ini, Ditreskrimsus Polda Jambi ke Tanjab Barat

Air sungai yang berwarna hitam, diduga akibat kolam penampungan limbah milik PT Fortius di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat, bocor.-ist/jambi-independent.co.id-

Pasalnya, kondisi Sungai Tantang saat ini tercemar dan mengeluarkan bau tak sedap.

Informasi yang didapat, hal ini disebabkan kolam penampungan limpah milik PT Fortius Wajo Perkebunan (FWP) bocor, dan mengalir ke Sungai Tantang. 

BACA JUGA:Proyek Jalan Inpres Lintas Tebo Rimbo Bujang Masih Menunggu Pelaksana dari Kementerian PUPR

BACA JUGA:Hari Ini, Polisi Periksa 2 Tersangka Baru Kasus Kekasih Dinar Candy, Ko Apex, di Polda Jambi

Bocornya kolam penampungan limbah PT Fortius tersebut, menyebabkan banyak ikan mabuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Tidak saja bocor ke sungai, limbah sawit juga meluber ke beberapa kebun warga.

Video yang diterima jambi-independent.co.id, terlihat air yang mengalir di kebun-kebun sawit terlihat berwarna hitam.

Rian, warga Kabupaten Batang Asam menyebutkan, bahwa ada beberapa warga yang sudah turun ke lokasi, dan mengecek langsung.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Temukan Granat di Belakang Puskesmas Putri Ayu, Tim Gegana Brimob Polda Jambi Diturunkan

BACA JUGA:Paket Terbaru Halo+ Bold dan Supreme Hadirkan Berbagai Keunggulan dan Kemudahan Akses Layanan Digital

Hasilnya menurut dia, limbah ini bersumber dari Kolam Limbah milik PT Fortius. 

Rian melanjutkan, warga menemukan kolam penampungan limbah jebol dan langsung mengalir ke sungai.

Lanjutnya, sebelumnya juga terlihat banyak ikan yang teler dan air sungai berubah menjadi warna hitam.

"Sampai siang ini, di lokasi bahwa limbah tersebut juga sudah mencemari puluhan hektar sawah milik warga Sri Agung. Air sudah mengalir ke DAM untuk mengaliri sawah di sana," ungkapnya, Rabu 19 Juni 2024.

BACA JUGA:Sudah Bulan Juli Nih, Kapan Pendaftaran CPNS 2024? Ini Penjelasan Menpan-RB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: