Banyak Kendaraan Kelebihan Tonase, Kondisi Jembatan Rano Tanjab Timur Makin Mengkhawatirkan

Banyak Kendaraan Kelebihan Tonase, Kondisi Jembatan Rano Tanjab Timur Makin Mengkhawatirkan

Kondisi Jembatan Rano yang kian mengkhawatirkan.-harpandi/jambi-independent.co.id-

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan setempat, agar bisa memberikan himbauan kepada pengendara.

Terutama para sopir angkutan barang atau hasil kebun, untuk mengurangi tonase kendaraan mereka saat hendak melintasi jembatan tersebut.

BACA JUGA:Viral Bocah 7 Tahun Alami Luka Parah Akibat Gigitan Anjing Tetangga saat Idul Adha

BACA JUGA:Viral Truk Pengangkut Ayam Terjebak Macet di Trans Sulawesi, Bangkai Ayam Dibuang ke Jurang

"Kalau terus-terusan kendaraan melebihi tonase melintasi jembatan itu, kita khawatir kerusakan yang ada semakin parah. Dan dampakan paling buruknya, jembatan itu lama-kelamaan bisa roboh, kalau terus-terusan beban yang melintasinya melebihi kapasitas," ungkapnya.

Saat ini, penangangan kerusakan yang terjadi di Jembatan Rano tersebut sudah ditangani oleh pihak terkait, meski prosesnya belum bisa maksimal.

Dikarenakan kondisi fisik dari bangunan jembatan tersebut yang belum memungkinkan untuk dilakukan perbaikan secara maksimal.

Menanggapi perbaikan yang telah dilakukan oleh pihak UPTD Alkal dan juga beberapa pihak perusahaan yang kerap melintas di jembatan tersebut, pihak Kelurahan Rano menyampaikan ucapan terima kasihnya.

BACA JUGA:Pemerintah Cegah Karhutla di Jambi dengan Operasi Modifikasi Cuaca

BACA JUGA:Pengunjung Taman Safari Berulah Masukkan Sampah ke Mulut Kuda Nil

Untuk menjaga agar kondisi jembatan tersebut tetap aman untuk dilalui oleh pengendara, pihak Kelurahan Rano juga telah mengimbau kepada perusahaan dan juga pemilik perkebunan yang ada, untuk mengurangi tonase kendaraan mereka saat melintas di jembatan tersebut.

"Sama-sama kita ketahui, mobil pengangkut TBS sawit dan juga kelapa sering melintas di atas jembatan tersebut. Untuk kami minta, tolong tonase angkutannya dikurangi, jangan terlampau berat, yang bisa menimbulkan kerusakan lagi di jembatan itu," ujar Dedy Darmawan.

Ke depanya, pemerintah kelurahan setempat akan memasang papan peringatan di sekitar lokasi jembatan.

Jika masih ada sopir angkutan barang yang masih melintas di atas badan jalan tersebut dengan tonase yang terlalu berat. 

BACA JUGA:Pemerintah Cegah Karhutla di Jambi dengan Operasi Modifikasi Cuaca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: