Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah Ikan, Ketua AP2JN : Petani Ikan Ikut Resah

Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah Ikan, Ketua AP2JN  : Petani Ikan Ikut Resah

Tongkang saat menabrak keramba ikan-Foto : Junaidi-Jambi-independent.co.id

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lagi dan lagi, Tongkang Batubara menabrak kerambah ikan milik petani yang berada di pinggiran sungai Batanghari. 

Hal ini memicu keresahan antar petani karena mengancam keselamatan dan perekonomian rakyat kecil. 

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pembudidaya Petani Ikan Nila Jambi (AP2NJ) yang juga anggota Dewan Muaro Jambi dari Partai Gerindra Dapil Jaluko, Zulkifli yang akrab disapa Datuk Zul. 

Disampaikannya, kejadian ini bukan yang pertama kalinya menimpa petani ikan yang ada di tepian sungai Batanghari. Dari laporan yang diterimanya sudah terjadi lebih dari 6 kali. Yakni, 2 kali terjadi di Desa Sarang Burung, 2 Kali di Desa Pematang Jering dan 2 Kali di Desa Sungai Duren. 

BACA JUGA:Ketua DPW PPP Provinsi Jambi M Fadhil Arif Dukung Penuh H Hurmin Maju di Pilbup Sarolangun 2024

BACA JUGA:Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah Warga di Muaro Jambi, Nasroel Yasir: Stop Angkutan Batu Bara Lewat Sungai

Lebih lanjut Datuk Zul menjelaskan, kejadian yang menimpa hari ini disebabkan mesin Kapal yang menarik tongkang batubara tersebut rusak. Akibatnya, tongkang menepi dan menghantam kerambah ikan milik petani Desa Pematang Jering. 

"Kami dak melarang pengusaha batu bara ni lewat sungai, tapi tolong juga perhatikan keselamatan kami petani ikan ni, kalau sudah begini siapa yang mau bertanggungjawab," ujarnya. 

Datuk Zul juga minta kepada Gubenur Jambi Al-haris untuk menertibkan tongkang batubara yang nakal. 

"Saya minta pak Gubernur menertibkan Pengusaha Batubara yang nakal yang tidak mau mengikuti ketentuan yang berlaku," ujarnya. 

BACA JUGA:Buruan Cobain! Resep Nasi Hainan Dimasak Rice Cooker Aja

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah Ikan Milik Warga di Muaro Jambi

Lebih jauh Datuk Zul menyampaikan, Pengusaha Batubara dalam beroperasi agar Kapal yang menarik Tongkang harus lebih dari satu kapal. Hal ini mengingat jika kapal yang satu rusak, Kapal lainnya bisa mengantisipasinya. 

"Kami juga minta kepada pengusaha batubara, Kapal yang narek tu Jangan cuma satu, setidaknya Dua Kapal, jadi kalau satu rusak, bisa digantikan dengan yang satunya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: