Yuk Kenali! 7 Alasan Umum Penyebab Anak Tantrum

Yuk Kenali! 7 Alasan Umum Penyebab Anak Tantrum

Anak berteriak, menangis, maupun hilang kendali artinya sedang tantrum yang mana dapat disebabkan oleh banyak hal -ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

Alasan umum penyebab anak tantrum yang kedua adalah anak merasa frustasi, hal ini bisa terjadi pada anak karena belum memiliki kemampuan verbal yang baik untuk mengekspresikan keinginan atau kebutuhan mereka.

Misalnya anak bermain puzzel tapi tidak bisa menyelesaikannya, ketidakmampuan untuk mengatasi tugas atau situasi tertentu seperti ini dapat menyebabkan frustasi yang berujung pada tantrum.

Nah, orang tua bisa memberikan bantuan dan dukungan pada anak untuk menyelesaikan masalah dapat membantu mengurangi frustasi mereka.

3. Merasa kecewa

Alasan umum penyebab anak tantrum yang ketiga adalah anak merasa kecewa, biasanya karena keinginannya tidak terpenuhi.

BACA JUGA:New Mom Wajib Tahu! 15 Istilah Parenting Zaman Now

BACA JUGA:Tingkatkan Pendidikan Karakter, Mak Ganjar Gelar Sosialisasi Parenting untuk Ibu-Ibu di Jambi

Terkadang anak-anak mungkin berharap mendapatkan sesuatu atau melakukan aktivitas tertentu, dan ketika harapan tersebut tidak terwujud, mereka bisa bereaksi dengan tantrum.

Mengajarkan anak tentang konsep menunggu dan berbagi dapat membantu mereka mengelola kekecewaan loh.

 4. Rasa penasaran yang tinggi

Alasan umum penyebab anak tantrum yang keempat adalah anak memiliki rasa penasaran yang tinggi, yang mana selalu ingin menjelajahi lingkungan sekitar.

Contohnya ketika anak penasaran jika anak menarik ekor kucing maka reaksi sikucing akan bagaimana, tapi untuk keselamatan si anak orang tua akan melarang hal tersebut.

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Nonton, Ini 5 Rekomendasi Film Tentang Parenting, Bisa Nonton Bareng Anak

BACA JUGA:Bayi Rewel! 9 Cara Supaya Bayi jadi Tenang

Ketika keinginan ini terbatas atau dihalangi, mereka mungkin merasa frustrasi dan bereaksi dengan tantrum, orang tua bisa memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi dalam batasan yang aman dapat membantu mengurangi frekuensi tantrum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: