Inflasi Mei 2024 di Provinsi Jambi Dipengaruhi Cabai dan Bawang Merah

Inflasi Mei 2024 di Provinsi Jambi Dipengaruhi Cabai dan Bawang Merah

Inflasi di Jambi pada Mei 2024 dipengaruhi harga bawang dan cabai merah.-ist/jambi-independent.co.id-pixabay.com

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi JAMBI mengungkapkan bahwa inflasi pada Mei 2024 tercatat sebesar 3,55 persen secara year-on-year (yoy), dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai merah dan bawang merah.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menyebutkan bahwa inflasi pada Mei 2024 terhadap April 2024 mencapai 0,19 persen.

Secara tahunan, inflasi di Jambi pada Mei 2024 didorong oleh komoditas cabai merah yang berkontribusi sebesar 0,75 persen, bawang merah 0,44 persen, dan beras 0,29 persen.

Secara bulanan, inflasi pada Mei dipengaruhi oleh cabai merah sebesar 0,23 persen, bawang merah 0,11 persen, dan emas perhiasan sebesar 0,04 persen.

BACA JUGA:Bayi Rewel! 9 Cara Supaya Bayi jadi Tenang

BACA JUGA:Pusing Cat Dinding Kamu Bergelembung? Coba Cara Ini

"Secara nasional, cabai merah dan bawang merah mengalami inflasi karena stok yang sulit, sehingga mempengaruhi harga," kata Agus di Jambi, Senin 3 Juni 2024.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi bulan Mei secara bulanan dengan andil sebesar 0,25 persen.

Komoditas yang berkontribusi signifikan terhadap inflasi dalam kelompok ini meliputi cabai merah, bawang merah, kopi bubuk, cabai hijau, petai, kangkung.

Kemudian, terong, bayam, udang basah, jengkol, sigaret kretek mesin, ikan lele, salak, kerang, susu cair kemasan, cabai rawit, labu siam, buncis, jagung manis, dan kacang panjang.

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! 6 Cara Merangsang Otak bayi dengan Kegiatan Sehari-hari

BACA JUGA:Resep Tori Kara Ramen: Cara Praktis Bikin Ramen Sendiri di Rumah Yuk!

Agus juga mencatat adanya anomali dalam pola inflasi tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jika pada tahun sebelumnya setelah Idul Fitri terjadi deflasi, tahun ini sebulan setelah Idul Fitri justru terjadi inflasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: