TNI Kini Pakai Sebutan OPM, Panglima TNI: Tidak Ada Negara Dalam Suatu Negara

TNI Kini Pakai Sebutan OPM, Panglima TNI: Tidak Ada Negara Dalam Suatu Negara

Terkait keberadaan OPM, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa tak ada negara dalam suatu negara.-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Aston Villa dan Club Brugge Menang di Leg Pertama

Aksi keji tersebut atas penembakan yang dilakukan oleh KKB terekam dalam sebuah video yang diambil oleh OPM dalam unggahan video singkat tersebut. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membenarkan video tersebut

Dalam rekaman video tersebut, pada awalnya Letda Oktavianus sedang mengendarai sepeda motor sendirian. 

Lalu tiba-tiba dari arah samping Letda Oktavianus ditembak oleh OPM yang bersembunyi di semak-semak belukar.

BACA JUGA:Tim Forensik Polri datang ke Amerika untuk Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

BACA JUGA:KKB Berulah Lagi, Prajurit TNI Kembali Tewas

Lantas tidak lama kemudian Letda Oktavianus terjatuh dari sepeda motornya. 

OPM kemudian mendekati Letda Oktavianus dan langsung menebas dengan menggunakan senjata tajam, sehingga membuat tubuh Oktovianus ditemukan luka robek pada bagian kepala belakang yang diduga akibat senjata tajam tersebut. 

Belum diketahui apakah ada jenis luka lain yang terdapat pada bagian tubuh korban. 

Ironisnya lagi, sepeda motor yang digunakan Oktovianus juga tidak ada di sekitar lokasi penemuan jenazah.

BACA JUGA:KKB Berulah Lagi, Prajurit TNI Kembali Tewas

BACA JUGA:Bosan dengan Olahan Daging Santan? Ini Dia Resep Asam-Asam Daging yang Bisa Dicoba

Kapendam XVII/Cenderawasih angkat bicara, Letkol Inf Candra Kurniawan, mengatakan Letda Oktovianus disebut keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide pada Rabu 10 April 2024 sekitar pukul 16.00 WIT.

“Dan ternyata hingga Kamis pagi, Letda Oktovianus tidak kunjung kembali ke markas. Saat ini jenazah almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," ujar Candra, Jumat 12 April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: