Angka Kecelakaan di Jambi Ternyata Turun Setelah Aktivitas Angkutan Batu Bara Dihentikan, Simak Datanya

Angka Kecelakaan di Jambi Ternyata Turun Setelah Aktivitas Angkutan Batu Bara Dihentikan, Simak Datanya

Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, mengatakan bahwa angka kecelakaan menurun setelah aktivitas angkutan batu bara di Jambi dihentikan.-dok/jambi-independent.co.id-

Masih dari data Ditlantas Polda Jambi, jumlah korban luka berat pada saat aktivitas angkutan batu bara belum dihentikan, ada 22 orang.

Sementara, setelah operasional angkutan batu bara dihentikan, jumlah korban luka berat berjumlah 11 orang. Atau turun sebanyak 50 persen.

BACA JUGA:New Honda BeAT, Lebih Sporty dan Dinamis, Always BeAT For You

BACA JUGA:Pemilu 2024, Polda Jambi Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan TPS Operasi Mantap Brata 2023-2024

"Untuk korban luka ringan, sebelum angkutan batu bara dihentikan ada 167, setelah dihentikan menurun jadi 111," kata Kombes Dhafi lagi.

Sementara untuk kerugian materiil, pada saat aktivitas angkutan batu bara di Jambi belum dihentikan, nilainya mencapai Rp473 juta.

Sementara setelah aktivitas angkutan batu bara dihentikan, nilai kerugian materiil menurun jadi Rp301 juta.

Seperti diketahui, sejak Gubernur Jambi Al Haris menghentikan aktivitas angkutan batu bara lewat jalur darat, muncul gejolak.

BACA JUGA:Simak Penjelasan Contoh Susunan Pelantikan KPPS Pemilu 2024 di Artikel Ini

BACA JUGA:KPU Batanghari Lantik 6357 Anggota KPPS

Terbaru adalah, aksi sopir angkutan batu bara di Kantor Gubernur Jambi, Senin 22 Januari 2024.

Peserta aksi yang tergabung dalam Komunitas Sopir Batu Bara (KS-Bara) itu menggeruduk Kantor Gubernur Jambi.

Sayangnya, aksi tersebut berujung dengan perusakan. Sejumlah kaca utama di kantor tersebut hancur dilempari benda-benda keras.

Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke Polda Jambi, untuk ditindaklanjuti sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku.

BACA JUGA:8 Tips Rambut Anti Lepek dan Bebas Ketombe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: