Komrad Pancasila: Pendukung Capres 2024 Kebanyakan Nyinyir Ketimbang Bahas Gagasan

Komrad Pancasila: Pendukung Capres 2024 Kebanyakan Nyinyir Ketimbang Bahas Gagasan

Aksi yang dilakukan mahasiswa di Monas, terkait suasana Pilpres 2024 saat ini.-ist/jambi-independent.co.id-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komando Masyarakat Arus Depan (Komrad) Pancasila menggelar aksi damai di depan pintu Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 13 Desember 2023 siang.

Mereka membawa alat peraga spanduk bertuliskan ‘Pemilu 2024, Hindari Politik Nyinyir dengan Kegembiraan’, mimbar yang terbuat dari kardus, topeng monyet dan lainnya.

Selain itu, ada juga pertunjukan dari mahasiswa yang menggambarkan seorang calon pemimpin Indonesia nyinyir terkena penyakit hati.

Koordinator Pusat Komrad Pancasila, Antony Yudha menjelaskan, dirinya menggelar aksi hari ini karena ingin memberikan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya para pendukung ketiga paslon. 

BACA JUGA:Tol Jambi-Bayung Lencir Butuh Lahan Tambahan, Ini Solusi BPJN Wilayah Jambi

BACA JUGA:Ternyata Sinar Matahari Pagi Mampu Memperbaiki Kualitas Tidur

Antony menilai masyarakat dan para pendukung capres 2024 saat ini di kehidupan sehari-hari maupun sosial media tidak lagi membahas gagasan. 

“Lebih banyak nyinyir dan saya merasa resah kalau masalah ini dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari,” ucap Antony, Rabu.

Antony mengatakan ketika nyinyir di sosial media maupun keseharian di masyarakat terus dibiarkan, maka nantinya tidak ada solusi yang pasti dari calon pemimpin Indonesia 2024. 

Sebab, saat ini masyarakat ingin hidup sejahtera bukan dipecah belah dengan nyinyiran yang dibangun oleh oknum-oknum para pendukung.

BACA JUGA:Ditabrak Truk dari Belakang, Kaki Pekerja Pipa PT Jadestone Energy Putus

BACA JUGA:Jaksa akan Ajukan Banding Pasca Putusan Ringan Hakim PN Tebo Kasus Asusila Anak

“Nyinyir dan saling fitnah tidak ada pengaruhnya juga buat masyarakat,” tegasnya.

Ia berharap, aksi hari ini bisa menyebarkan kebaikan untuk masyarakat dan bisa diikuti untuk hindari nyinyir selama Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: