Prabowo ke Umat Islam: Jangan Mudah Dipecah Belah oleh Fitnah dan Hoaks

Prabowo ke Umat Islam: Jangan Mudah Dipecah Belah oleh Fitnah dan Hoaks

Kegiatan doa syukur & zikir akbar bersama Prabowo Subianto.-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan Agar Tidak Mudah Sakit

Untuk itu, pendiri Bayt Al-Qur'an Al-Akbar ini mengajak umat Islam agar tidak melakukan ujaran kebencian, fitnah dan hoaks yang berdampak pada perpecahan.

"Saya menghimbau kepada keluarga besar JSI khususnya pada umat Islam, ayolah kita sama-sama jaga diri kita jangan kita memperkeruh suasana, kita ikuti pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya yang fair tidak usah saling kipas tidak usah saling menjelekkan," ungkapnya.

Lanjut Syofwatillah, saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang ikhlas dan mau bekerja untuk menyongsong Indonesia maju.

Ia menilai, sosok itu ada dalam diri Prabowo Subianto. 

BACA JUGA:CATAT! 10 Tips Ampuh Memutihkan Kulit Secara Alami dan Sehat

BACA JUGA:Daftar Harga Bekas iPhone 13 Mini, iPhone 13, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max Desember 2023

"Di Buantara sekian calon ini, ada di dalam Bapak Prabowo yang sangat baik yang sangat sabar, dia orangnya ikhlas ya. Kenapa ikhlas, saya tidak mengatakan dizalimi tetapi beberapa kali dikhianati misalnya dia membesarkan orang lalu dikhianati lari atau bagaimana tetapi tetap beliau tetap sabar dan tetap berbuat kebaikan," ujar Syofwatillah.

"Maka setelah kami pilih-pilih, akhirnya ya sudah kita bagaimana membantu Pak Prabowo untuk perjuangan beliau," jelasnya.

Diketahui, selain Do'a dan Dzikir, kegiatan bertajuk JSI Berkhidmat untuk Indonesia Maju "Bersyukur Atas Keberkahan dan Do'a untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik" pihak JSI juga memberikan bantuan untuk syiar dakwah Islam bagi ulama pimpinan pondok pesantren. Juga voucher umroh untuk 11 orang jamaah. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. H. Marzuki Alie, S.E., M.M sebagai Ketua Dewan Pendiri dan Penasehat JSI, Ust. H. Syofwatillah Mohzaib sebagai Ketua Umum JSI, tokoh masyarakat, ulama, santri dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Banten. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: