Hargai Cabai Merah di Tanjab Timur Tembus di Angka Rp 100 Ribu per Kg

Hargai Cabai Merah di Tanjab Timur Tembus di Angka Rp 100 Ribu per Kg

Harga cabai di Tanjab Timur tembus Rp 100 ribu per kg-Foto : ilustrasi-Net

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Kenaikan harga sejumlah kebutuhan rumah tangga terjadi di pasar tradisional yang ada di Kelurahan Muarasabak Ulu, Kecamatan Muarasabak Timur, Rabu 22 November 2023.

Anisa, salah seorang konsumen  mengeluhkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan dapur ini, membuat ibu muda ini merasa sangat kewalahan untuk mencukupi biaya belanja harian.

"Kalau harga sudah naik gini, saya harus bisa ngepasin nian uang belanja bang. Biar semua kebutuhan harian tercukupi," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, kenaikan itu terjadi pada harga cabai merah dan daging ayam potong. Dimana, untuk harga cabai merah, sebelumnya Rp 80 ribu perkilogram, kini menjadi Rp 100 ribu perkilogram.

BACA JUGA:Sertijab 5 Pejabat Korem 042/Gapu, 3 di Antaranya Dandim, Ini Nama-namanya

BACA JUGA:Hasil Survei Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 Cocok dengan Analisa Intelijen Hendropriyono, Ini Kata IPI

Sedangkan untuk harga daging ayam potong, sebelumnya di kisaran harga Rp 33 ribu sampai Rp 35 ribu perkilogramnya, kini harga tersebut berada di angka Rp 40 ribu perkilogramnya.

"Kenaikan harga kebutuhan ini baru terjadi sekitar dua hari belakangan ini lah bang. Saya khawatir, harga-harga yang lain bakal nyusul naik juga," jelasnya.

Selain itu, Febriansyah, salah seorang pemilik warung nasi di Kecamatan Muarasabak Timur ini juga mengutarakan hal yang sama.

Dimana, dengan kenaikan harga cabai dan daging ayam potong ini membuat dirinya kewalahan untuk mencari untung dari dagangannya tersebut.

BACA JUGA:Soal Pesawat Jatuh di Danau Sipin Kota Jambi, Ini Penjelasan Camat Telanaipura

BACA JUGA:Ini Profil Singkat Prof Helmi, Rektor UNJA Periode 2024-2028

"Kalau harga cabai dan ayam sudah naik gini, kami terasa nian imbasnya. Soalnya, kalau mau naikin harga pasti konsumen kami protes takutnya. Gitu juga kalau mau ngurangi porsi dari biasanya, takut diprotes juga dengan langganan kami," ungkapnya.

Dirinya berharap, pihak terkait bisa melakukan pemantau harga di setiap pasar tradisional, agar kenaikan harga kebutuhan sehari-hari ini bisa ditekan, dan juga tidak berimbas pada harga kebutuhan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: